Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Jakarta Diminta Tak Gunakan Air secara Berlebih dan Tak Ambil dari Tanah

Kompas.com - 09/08/2022, 15:43 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta warga Ibu Kota agar tak menggunakan air bersih secara berlebih serta tidak mengambil air tanah.

Hal ini ia nyatakan menyusul prediksi bahwa wilayah Jakarta bakal tenggelam pada 2050 karena faktor penggunaan air tanah secara terus-menerus.

"Yang paling penting, seluruh warga khususnya masyarakat kami agar juga tidak menggunakan air secara berlebihan," tegas Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (9/8/2022).

Politisi Gerindra itu turut meminta pengelola hotel atau apartemen, pemilik industri, dan perkantoran agar tak menggunakan pompa untuk mendapatkan air bersih.

Baca juga: Jakarta Terancam Tenggelam pada 2050 Akibat Eksploitasi Air Tanah

Para pihak itu diminta agar menggunakan saluran PAM untuk mendapatkan air bersih.

"Bagi industri, perkantoran, hotel, apartemen juga kami minta (agar) tidak menggunakan pompa untuk mendapatkan air bersih, tapi melalui saluran PAM yang ada," tutur Riza.

Ia mengakui bahwa penggunaan air tanah yang eksploitatif memang menjadi penyebab menurunnya muka air tanah di Jakarta.

Karena itu, Pemprov DKI melalui PAM Jaya mempercepat penyediaan air bersih di sana.

Baca juga: Kondisi Air Tanah di Jakarta Kritis, PAM Jaya Targetkan Layanan SPAM 100 Persen pada 2030

Hal ini dilakukan agar tak ada lagi pihak yang menyedot air tanah, yang bisa berimbas pada penurunan muka air tanah.

"Supaya tidak ada lagi penyedotan air tanah melalui pompa-pompa di rumah-rumah. Kami upayakan air bersih itu didapatkan melalui PAM Jaya," sebut Riza.

Program pemerintah pusat yang memindahkan Ibu Kota ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, juga disebut sebagai salah satu upaya agar Jakarta tidak tenggelam.

"Berbagai upaya dilakukan ya. Pemerintah pusat sendiri memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur. (Tujuan pemindahan) di antaranya adalah mengurangi beban DKI Jakarta," paparnya.

Baca juga: Wagub DKI Sebut Berbagai Upaya Dilakukan untuk Cegah Jakarta Tenggelam pada 2050

Ia menyatakan, pemindahan ibu kota itu bakal mengurangi penurunan muka air tanah di Jakarta.

"(Pemindahan ibu kota) termasuk (mengurangi) beban adanya penurunan muka air tanah," tutur Riza.

Diberitakan sebelumnya, untuk menekan eksploitasi air tanah yang masih terjadi di Jakarta, Perumda PAM Jaya tengah menggenjot pemenuhan kebutuhan air melalui pipanisasi di Ibu Kota.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com