Arief Nasrudin menyatakan bahwa eksploitasi air tanah menyebabkan ekologi di Jakarta terancam.
"Pengambilan penggunaan dari air tanah ini masih sangat besar di Provinsi DKI Jakarta dan membuat banyak efek ekologi menjadi salah satu hal mengancam," kata Arief, Senin (8/8/2022).
Menurut Arief, jika penggunaan air tanah dilakukan terus-menerus, 90 persen wilayah Jakarta diprediksi akan tenggelam pada 2050.
"Prediksinya di tahun 2050, diprediksikan 90 persen dari wilayah Jakarta, terutama di bagian utara itu akan bisa tenggelam," ujar Arief.
Sebagai solusi yang bisa digunakan, tambah Arief, adalah pemenuhan kebutuhan air melalui pipanisasi atau melarang penggunaan air tanah.
PAM Jaya menargetkan 100 persen warga Jakarta dapat terlayani air pipa pada 2030, seperti yang sudah selama ini telah ditargetkan oleh PAM Jaya.
Adapun pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Provinsi DKI Jakarta merupakan upaya untuk mencapai target layanan hingga 100 persen warga Ibu Kota pada 2030.
"Seperti kita tahu, menurut data penelitian 2018, sekitar 45 persen wilayah Jakarta memiliki air tanah dengan kualitas kritis hingga rusak,” ucap Arief.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.