Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Kebakaran Landa Bengkel Sekaligus Rumah di Tangerang, Satu Tewas

Kompas.com - 12/08/2022, 08:56 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kebakaran maut melanda sebuah rumah sekaligus bengkel di Kampung Jatimulya, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Kamis (11/8/2022).

Satu keluarga menjadi korban kebakaran tersebut. Satu tewas sementara tiga lainnya selamat.

Tiga korban yang selamat tersebut yaitu ayah bernama Surya (55), ibu bernama Indah (50), dan seorang anak berinisial AS (15).

Sedangkan, anak berinisial IS (21) tewas karena tidak sempat menyelamatkan diri dari kobaran api.

Kapolsek Teluknaga AKP Darma Adi Waluyo mengatakan, peristiwa itu terjadi saat keluarga tersebut tengah tertidur lelap.

Jenazah korban IS pun sudah dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang.

Baca juga: Kronologi dan Motif Pembunuhan Brigadir J Berdasarkan Pengakuan Ferdy Sambo

Kronologi Kebakaran

Darma menjelaskan, sekitar pukul 3.30 WIB, Surya terbangun karena mendengar ada suara.

"Setelah bangun dia mendapatkan di atas ada api. Rumah itu merangkap jadi satu sama bengkel di bawah," ujar Darma saat dihubungi, Kamis (11/8/2022).

Surya dan Indah tidur di lantai bawah, sedangkan kedua anak mereka tidur di lantai atas rumah.

Rumah yang bagian atas berbentuk panggung yang terbuat dari kayu. Surya berteriak memanggil-manggil kedua anaknya agar segera turun dan menyelamatkan diri.

AS bergegas turun setelah mendengar teriakan ayahnya. Namun, IS tidak sempat menyelamatkan diri.

"(Orangtua) teriak-teriak disuruh loncat sama orangtuanya. Tapi si anaknya itu (IS), karena api sudah besar dia enggak berani (loncat turun ke tangga). Akhirnya terjebak dan meninggal," ungkap Darma.

Baca juga: Ini Alasan Kapolri Bubarkan Satgassus Merah Putih Polri, Satuan yang Dipimpin Ferdy Sambo

Penyebab Kebakaran Diduga akibat Korsleting

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan, penyebab kebakaran diduga akibat hubungan pendek arus listrik.

"Api diduga berasal dari korsleting listrik yang terjadi di bengkel bagian depan rumah," ujar Zain kepada wartawan, Kamis.

Dugaan penyebab kebakaran di rumah berlantai dua itu disimpulkan setelah polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan penyelidikan.

Dikonfirmasi terpisah, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang Abdul Munir mengatakan, peristiwa itu dilaporkan pada Kamis (11/8/2022) sekitar pukul 04.10 WIB.

Setelah mendapat laporan dari warga, timnya terjun ke lokasi dengan mengerahkan 2 unit mobil pemadam kebakaran serta 12 petugas.

Tim yang terlibat yaitu dari unit Pos Kosambi dan Pos Pakuhaji Kabupaten Tangerang, dibantu juga oleh Polsek Teluk Naga dan RW/RT serta warga setempat.

Pemadaman berlangsung sejak pukul 04.30 WIB hingga 05.35 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com