Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tebet Eco Park Berbenah Selama 2 Bulan Ditutup: Tambah Fasilitas hingga Syarat Masuk Pakai Aplikasi

Kompas.com - 14/08/2022, 13:34 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak awal dibuka pada 23 April lalu, Tebet Eco Park memunculkan polemik di tengah masyarakat.

Beberapa polemik itu salah satunya kesemrawutan di sekitar taman karena banyaknya parkir liar dan pedagang kaki lima (PKL) hingga banyak fasilitas yang rusak akibat membludaknya pengunjung.

Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kemudian memutuskan menutup Tebet Eco Park kurang lebih selama dua pekan, hingga akhir Juni 2022.

Namun hingga batas yang ditentukan itu, Pemprov DKI masih juga belum membuka Tebet Eco Park. Hingga akhirnya taman publik itu kembali bisa dinikmati besok, Senin (15/8/2022).

Selama penutupan berlangsung, fasilitas yang rusak akan diperbaiki. Sarana transportasi dan pedagang kaki lima yang berjualan di Tebet Eco Park juga akan ditata ulang.

Masuk Pakai Aplikasi

Dalam akun Instagram resmi @tebetecopark, pengelola mengingatkan pengunjung untuk mendaftar melalui aplikasi JAKI terlebih dahulu.

Adapun jam operasional taman seluas 7,3 hektare itu per harinya dibagi menjadi dua sesi, yakni sesi pertama pukul 07.00 WIB-11.00 WIB dan sesi kedua pukul 13.00 WIB-17.00 WIB.

"Kapasitas 4.000 pengunjung per sesi di hari Senin-Jumat (dan) 5.000 pengunjung per sesi di hari Sabtu-Minggu," tulis akun Tebet Eco Park.

Suasana Taman Tebet Eco Park, Jakarta Selatan, terpantau padat oleh warga Jakarta dan sekitarnya yang berwisata pada Minggu (8/5/2022).kompas.com/REZA AGUSTIAN Suasana Taman Tebet Eco Park, Jakarta Selatan, terpantau padat oleh warga Jakarta dan sekitarnya yang berwisata pada Minggu (8/5/2022).

Kepala Dinas Pertanaman dan Hutan Kota (Distamhut) Provinsi DKI Jakarta Suzi Marsitawati juga sempat menyatakan akan ada aturan-aturan baru yang harus dipatuhi.

"Kami juga siapkan board di sana dan kami juga membuat kartu penalti. Kartu merah," kata Suzi di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (4/7/2022).

Menurut Suzi, pengunjung yang melanggar aturan akan diberikan peringatan atau pun sanksi. Salah satunya, pengunjung dilarang masuk Tebet Eco Park selama tiga bulan.

Baca juga: Setelah 2 Bulan Tutup, Tebet Eco Park Kembali Dibuka Mulai Besok

Fasilitas Baru

Pengelola Tebet Eco Park (TEP) juga membangun empat fasilitas baru untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung.

"Di bagian selatan dibangun kolam ikan dan pet park (taman hewan)," kata Staf Pengelola TEP, Arif Muhammad dilansir dari Antara, Senin (8/8/2022).

Arif menjelaskan kolam ikan tersebut merupakan taman untuk bermain air (water playground) yang nantinya menjadi fasilitas baru bersama taman hewan (pet park), sehingga akan memudahkan pengunjung untuk membawa hewan peliharaannya.

Adapun di sisi utara dekat pintu utama, pengelola Tebet Eco Park membangun kawasan barbeku lengkap dengan bangku kayu dan area untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com