Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Wirausaha Baru Pemkot Depok Diharapkan Dorong Ekonomi Warga

Kompas.com - 15/08/2022, 16:12 WIB
M Chaerul Halim,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mendukung program Wirausaha Baru dan Perempuan Pengusaha yang digagas Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.

Uu menuturkan, program itu sejalan dengan program Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam meningatkan perekonomian. Menurut dia, pertumbuhan ekonomi di Jabar sebesar 5,7 persen, sebelum pandemi Covid-19, namun peningkatan tersebut tidak merata.

Baca juga: Pemprov Jabar Belum Hibahkan Situ Rawa Kalong ke Pemkot Depok, Wagub: Masih Proses

"Ekonomi Jabar itu meningkat sebelum Covid-19 saja 5,7 persen, tetapi peningkatan ekonomi itu tidak dibarengi dengan pemerataan dan keadilan. Artinya hanya wilayah itu saja, hanya kelompok itu saja yang meningkat," ujar Uu, di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Senin (15/8/2022).

Uu menegaskan, 57 juta penduduk Jabar, termasuk di Kota Depok, harus menikmati peluang pertumbuhan ekonomi secara merata.

"Maka dengan adanya program ini, insya Allah mereka yang belum menikmati sesuai dengan kemampuan dan kapasitasnya bisa menikmati ekonomi," ujar Uu.

Ia pun mengapresiasi program tersebut karena dinilai dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru, bukan hanya mendorong pengusaha yang sudah ada sebelumnya.

Selain itu, ia berharap program tersebut dapat menekan jumlah pengangguran di Jabar.

"Mudah-mudahan kegiatan ini, ada dampak perubahan setelah pandemi Covid-19 selama dua tahun," imbuh Uu.

Baca juga: Situ Rawa Kalong Depok Direvitalisasi, Kini Punya Panggung Apung

Dikutip dari situs resmi Pemkot Depok, Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono berharap program Wirausaha Baru dan Perempuan Pengusaha bisa meningkatkan perekonomian warga.

Menurut dia, selama Pandemi Covid-19, banyak warga yang terdampak, baik dari segi pendidikan, kesehatan, hingga ekonomi. Banyak juga yang kehilangan pekerjaan karena pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Kami pemerintah mencoba mencarikan jalan keluar untuk bisa dapat memberikan alternatif kegiatan yang bisa menambah penghasilan bagi warga. Program ini adalah gagasan yang kami tawarkan kepada seluruh warga Depok yang ingin menjadi pengusaha di Kota Depok," ujarnya.

Imam mengatakan, program Wirausaha Baru dan Perempuan Pengusaha menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022. Total peserta yang mengikuti pelatihan ini mencapai 2.100 orang.

"Penting sekali bagi kami menyelenggarakan program ini dengan baik dan peserta yg ikut dalam program ini harus bersungguh-sungguh, kuat niat dan tekadnya menjadi pengusaha," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com