Noviani pun sempat berurai air mata saat mengungkapkan kasus yang dialami putranya itu. Ia tak kuasa saat bercerita soal kronologi yang dialami anaknya.
Baca juga: Polisi Dalami Motif Kakak Kelas Keroyok Juniornya di SMAN 70 Jakarta
Menurut Noviani, pemicu kasus penganiayaan terjadi berawal saat korban dimintai oleh kakak kelasnya untuk mengumpulkan 30 teman seangkatan.
"Cuma saat itu yang terkumpul 18 orang. Anak saya diculik dipukuli di dalam mobil," kata Noviani.
Kini, Noviani berharap kasus penganiayaan yang dialami oleh putranya itu menjadi pelajaran bagi setiap siswa khususnya bagi orangtua pelajar di SMAN 70 Jakarta.
Ia meminta para siswa untuk tidak takut melapor apabila mengalami penganiayaan atau perundungan dari para siswa senior.
"Dari pelajar sendiri, Dari senior-seniornya juga agar jangan takut untuk melaporkan kalau ada hal-hal seperti ini, perundungan, intimidasi, pengeroyokan atau palak memalak," ucap Noviani.
"Jadi dengan kejadian ini kami menyampaikan pesan bahwa ketika anak-anak mendapat hal seperti ini, jangan takut untuk melapor. Kan pihak sekolah tidak akan tau kalau tidak ada laporan," ucap Noviani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.