Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pelecehan Seksual Diduga Terjadi di Kawan Lama Grup, Korban Memutuskan "Resign" dan Konsultasi ke Polres Jakarta Barat

Kompas.com - 16/08/2022, 10:51 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelecehan seksual verbal diduga terjadi di lingkungan kerja perusahaan Kawan Lama Group.

Pelecehan seksual ini terungkap ke publik setelah RP, suami dari terduga korban berinisial RF mengungkapkan kegeramannya melalui akun media sosial Twitter @jerangkah, Sabtu (13/8/2022). Kompas.com telah mendapatkan izin untuk mengutip utas tersebut.

RP menceritakan dugaan pelecehan itu bermula ketika sang istri, RF, diminta secara sukarela menjadi model produk kantornya.

Usai pemotretan, fotografer mengunggah salah satu foto yang menampilkan istri RP, ke grup Whatsapp tim. Foto itu memperlihatkan sedikit pakaian dalam di balik gaun RF.

Setelah diunggah ke grup, RP menyebut muncul berbagai respons yang dianggapnya melecehkan. Padahal, sang istri juga ada di dalam grup itu.

Baca juga: Kawan Lama Group Investigasi Dugaan Pelecehan secara Internal, Jika Ditemukan Pelanggaran, Akan Dukung Proses Hukum

"Istri saya hanya ingin bekerja dengan niat memberikan kontribusi terhadap rumah tangga. Namun, ternyata meski bekerja di industri yang established, tidak kemudian membuat ia terlepas dari risiko pelecehan. Lalu ia mengundurkan diri," kata RP.

Usai utas tersebut diunggah, cerita yang ditulis RP pun viral. Beragam respon pro dan kontra berdatangan. Selain itu, satu per satu identitas terduga pelaku yang disebutkan dalam cerita pun dikulik habis oleh netizen.

Usai ramai diperbincangkan selama akhir pekan kemarin, RP pun menemani istrinya untuk menghadap perusahaan pada Senin (15/8/2022).

RP menyebut ada dua tuntutan yang ingin disampaikan ke perusahaan. Pertama, ia ingin istrinya bisa keluar dari perusahaan itu tanpa syarat. Kedua, ia ingin terduga pelaku dihukum seberat-beratnya.

Baca juga: Merasa Dilecehkan di Grup WA Kantor, Karyawati Kawan Lama Mengundurkan Diri

Terduga korban mengundurkan diri

Di hari pertemuan dengan manajemen perusahaan, RP menyatakan bahwa istrinya telah resmi mengundurkan diri.

"Per tanggal 15, hari ini, istri saya dinyatakan keluar," kata RP, di kantor Kawan Lama Group, Jakarta Barat, Senin.

RP mengatakan, pengunduran diri istri dilakukan sebagai pernyataan sikap untuk tidak lagi bernaung di lingkungan kerja yang salah.

"Resign adalah bentuk pernyataan sikap dari keluarga kami bahwa ada sebuah lingkungan kerja yang salah. Sehingga lingkungan tersebut sudah tidak tepat untuk menjadi tempat istri saya bernaung. Sehingga untuk memberi rasa aman dan nyaman adalah dengan cara, salah satunya resign atau mengundurkan diri," jelas RP.

Baca juga: Kronologi Pegawai Kawan Lama Group Jadi Model Foto Produk Kantor, tapi Malah Dilecehkan

Minta terduga pelaku dihukum seberat-beratnya

RP juga berharap terduga pelaku mendapat hukuman seberat-beratnya.

"Tuntutan saya adalah untuk memberikan pelajaran kepada terduga pelaku untuk dijatuhi hukuman seberat-beratnya, yakni pemecatan secara tidak hormat kepada pelaku yang terlibat," kata RP.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com