JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transjakarta menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan Equipmake Holdings Plc dan PT VKTR Teknologi Mobilitas pada Kamis (18/8/2022).
Kerja sama ini terkait percepatan peralihan bus Transjakarta ke armada yang berbasis listrik.
Direktur Utama Transjakarta, M. Yana Aditya menjelaskan untuk mempercepat peralihan ke bus listrik, salah satu caranya dengan mengganti mesin konvensional menjadi mesin yang digerakkan listrik.
Baca juga: Penumpang Transjakarta Keluhkan Kedai Kopi di Halte Harmoni: Jadi Lebih Sumpek
Kata dia, cara ini semacam ini disebut sebagai retrofit dan sudah digunakan di berbagai negara.
"Untuk itulah Transjakarta mendatangani MoU dengan sebuah perusahaan Equipmake sebagai pemilik teknologi dan komponen retrofit dan Vektor sebagai pemegang lisensi yang akan memproduksi mesin retrofit," kata Yana dikutip dari keterangan tertulis, Kamis.
Saat ini, Equipmake dan Vektor sedang mempersiapkan pembuatan mesin bus listrik dengan cara retrofit untuk memenuhi kebutuhan Transjakarta.
Kerja sama tiga pihak ini diharapkan dapat memenuhi target elektifikasi 10.000 bus Transjakarta pada 2030 serta meningkatkan kemampuan manufaktur dalam negeri.
Sebagai informasi, proses penandatanganan MoU ini yang dilakukan di kantor pusat Transjakarta, Cawang, Jakarta Timur.
Disaksikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo.
Penandatanganan langsung dilakukan oleh Direktur Utama Transjakarta Yana Aditya, Direktur Utama PT VKTR Teknologi Mobilitas Gilarsi W. Setijono dan CEO Equipmake Holdings Plc Ian D Foley.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.