Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Cilodong Depok Tangkap Maling Celana Dalam Perempuan, Pelaku Akui buat Kesenangan

Kompas.com - 19/08/2022, 06:35 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Warga RT 01 RW 02, Jalan Kemuning, Cilodong, Depok, menangkap pria berinisial S (40) yang diduga mencuri celana dalam perempuan dari jemuran depan rumah korban.

Saat diinterogasi, pelaku mengaku mencuri celana dalam perempuan hanya untuk kesenangan.

"Pengakuan beliau (S) hanya buat kesenangan saja, kayak kelainan gitu, buat fantasi," kata Djaya Kusuma, tokoh masyarakat setempat, saat ditemui wartawan, Kamis (18/8/2022) malam.

Baca juga: Warga Cilodong Depok Tangkap Maling Pakaian Dalam Ibu-ibu yang Dijemur

Dalam melancarkan aksinya, pelaku kerap beraksi pada malam hari. Bahkan, pelaku juga mengaku mencuri pakaian dalam di tempat lain.

"Dia (S) ngaku curi di tempat lain juga, dia bukan di sini saja melakukan pencurian celana dalam. Jadi di luar itu juga mencuri. Tumpukan celana dalam itu juga dari lokasi mana-mana," ujar Djaya.

Penangkapan S berawal dari kecurigaan masyarakat terhadap pelaku yang menunjukkan gerak-gerik saat mengintai jemuran di depan rumah korbannya.

"Kecurigaan awalanya dari gelagat pelaku ini. Karena pernah ada anak-anak lihat, pelaku mendekati jemuran. Itu sering," ungkap Djaya.

Baca juga: Pria yang Diduga Curi Celana Dalam Perempuan di Bangka Awalnya Berdalih Hendak Cari Ayam

Akhirnya kecurigaan warga terbukti setelah membuntuti pria berinisial S yang diduga mencuri celana dalam tersebut.

Kemudian, lanjut Djaya, warga tersebut menghubungi para remaja yang saat itu tengah mengikuti acara tasyakuran agar segera menyambangi rumah kontrakan S.

"Akhirnya, remaja sama-sama mendatangi ke sana dan (S) langsung diinterograsi. Dan saat rumahnya dibuka, ternyata betul di dalam tas hitam ada kumpulan celana dalam perempuan," ujar Djaya.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Sukmajaya Kompol Melta Mubarak membenarkan kejadian tersebut.

Namun, kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan karena tak ada yang bersedia yang membuat laporan.

"Akhirnya warga dan terduga pelaku memilih damai dan diselesaikan secara kekeluargaan," ucap Melta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com