Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenangan Pahit Petugas Damkar Saat Temukan Korban Tewas dalam Kebakaran Indekos di Tambora

Kompas.com - 20/08/2022, 12:48 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang petugas pemadam kebakaran menceritakan kenangan pahit saat menemukan korban tewas dalam kebakaran indekos di Tambora, Jakarta Barat, beberapa hari lalu.

Kebakaran melanda rumah toko (ruko) empat lantai yang dijadikan tempat usaha makanan sekaligus rumah kos di Jalan Duri Selatan 1, Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat, pada Rabu (17/8/2022) pagi.

Setelah mendapat laporan kebakaran pukul 06.36 WIB, 100 personel pemadam dengan 20 unit kendaraan dikerahkan ke lokasi.

Baca juga: Teralis Besi di Rumah Warga Tambora, Melindungi saat Kerusuhan 1998, Memerangkap saat Kebakaran

Ketika itu, Barkah sedang bertugas sebagai Wakil Perwira Piket. Ia berada di bagian depan saat melakukan pemadaman bersama personel lainnya.

Barkah menceritakan, awalnya seorang warga menginformasikan bahwa ada dua penghuni kos yang terjebak. Meski api masih berkobar, tim penyelamat langsung merangsek masuk untuk menyelamatkan dua orang tersebut.

"Informasi dari orang warteg, ada dua orang kosan yang terjebak. Beruntung, dua orang itu berhasil diselamatkan oleh tim penyelamat dari Dinas (Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta)," kata Barkah kepada Kompas.com, Sabtu (20/8/2022).

Setelah menyelamatkan dua penghuni, proses pemadaman dilanjutkan. Barkah menuturkan, informasi yang diterima petugas saat itu tidak ada koban lainnya di dalam gedung.

"Korban yang selamat menyatakan bahwa tidak ada orang lagi di dalam. Jadinya, petugas fokus pemadaman," kata Barkah.

Kendati demikian, Barkah terkaget saat tim mulai masuk ke lantai 3 gedung itu. Sesosok jasad terlihat berada di dekat tangga yang ia lewati.

"Saat kami melakukan penyemprotan di dalam, ditemukanlah korban. Jenazah berada di sisi sebelah kanan dekat tangga lantai 3. Saat itu, situasi hampir menguning, artinya kondisi api mulai mereda," ungkap Barkah.

Baca juga: 4 Jenazah Korban Kebakaran Rumah Kos di Tambora Teridentifikasi, Ini Identitas Lengkapnya...

Setelah menemukan korban dalam keadaan mengenaskan, petugas pun menyisir seluruh lantai 3. Hatinya semakin teriris saat melihat terdapat 4 jenazah lainnya dalam keadaan terpanggang.

"Lalu kami sisir ke depan sampai ke teralis (jendela) berjarak sekitar 10 meter. Ternyata di situ banyak korban, ada yang tertimpa teralis bekas gypsum, ada yang paling pojok dekat teralis," kenang Barkah dengan pahit.

Dari sana, petugas pun terus melakukan pemadaman, namun lantaran terkendala sumber air, petugas baru bisa bergerak sekitar 30 menit kemudian ke lantai 4.

Saat melangkahkan kakinya di tengah pekat asap, kata Barkah, petugas menemukan seorang korban lainnya yang gagal menyelamatkan diri.

"Awalnya, hampir setengah jam, kami meyakini hanya menemukan 5 jenazah. Saat itu lantai 4 belum bisa kami kuasai lantaran sumber air yang terbatas," kata Barkah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com