Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencurian Celana Dalam hingga Percobaan Begal Taksi Daring, Ini Peristiwa Kriminal dalam Sepekan

Kompas.com - 21/08/2022, 07:36 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beragam peristiwa kriminal terjadi selama sepekan ke belakang, mulai dari pencurian celana dalam perempuan di Depok, hingga percobaan begal yang dialami seorang pengemudi taksi online di Bekasi.

Peristiwa tersebut mengisi catatan redaksi Kompas.com. Berikut rangkuman peristiwa kriminal yang terjadi di beberapa wilayah di Jabodetabek.

Pencurian celana dalam perempuan di Depok

Warga RT 01 RW 02, Jalan Kemuning, Cilodong, Depok, menangkap S (40), pria yang diduga mencuri celana dalam perempuan dari jemuran depan rumah korbannya, Kamis (18/8/2022).

Ketua Rukun Tetangga di jalan tersebut, Sukadi (59) mengatakan, penangkapan S didasari laporan warga yang kerap mengeluhkan kehilangan celana dalam.

"Laporan dari ibu-ibu mengadukan ke RT. Pak kok akhir-akhir hari ini, saya kehilangan pakaian dalam, celana dalam, celana pendek," kata Sukadi, Kamis lalu.

Baca juga: Warga Cilodong Depok Tangkap Maling Celana Dalam Perempuan, Pelaku Akui buat Kesenangan

Ketika ditelusuri, akhirnya terduga pelaku tertangkap warga saat malam tasyakuran kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Selasa (16/8/2022) malam.

Warga setempat Djaya Kusuma menjelaskan ketika diinterogasi, S mengaku bahwa aksinya didasari kesenangan semata.

"Pengakuan beliau (S) hanya buat kesenangan saja, kayak kelainan gitu, buat fantasi," kata Djaya.

Secara terpisah Kapolsek Sukmajaya Kompol Melta Mubarak menuturkan bahwa kasus pencurian celana dalam perempuan itu berakhir secara kekeluargaan.

"Akhirnya warga dan terduga pelaku memilih damai dan diselesaikan secara kekeluargaan," ucap Melta.

Mahasiswa UI jadi korban begal

Ilustrasi begalTHINKSTOCK Ilustrasi begal

Seorang mahasiswa Universitas Indonesia (UI), RCS, menjadi korban begal saat sedang asyik duduk di Warkop Boga Jaya, Jalan H Amat, Kukusan, Beji, Depok.

Kejadian terjadi saat RCS sedang duduk sambil mengutak-atik ponselnya usai makan mi Rabu (17/8/2022) dini hari.

"Korban abis makan mi, terus mainin HP (handphone) itu mahasiswanya. Selang beberapa menit, tiba-tiba dari belakang ada yang teriak 'minta duit'," kata penjaga warkop, Lili Nurhali, Kamis.

Baca juga: Mimpi Buruk Mahasiswa UI Jadi Korban Begal, Dibisiki Minta Duit dari Belakang lalu Dibacok

Sesaat kemudian, begal itu merampas ponsel dari genggaman korban dan melukainya RCS dengan sebilah celurit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com