JAKARTA, KOMPAS.com - Mayat pria berinisial SAB (39) ditemukan di kamar kos wilayah Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (22/8/2022) malam.
Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Kebayoran Baru AKP Nunu Suparmi mengatakan, korban meninggal dunia diduga karena sakit.
Sebelumnya, SAB mengeluhkan penyakit itu ke pemilik kos.
Baca juga: Mayat Pria Ditemukan di Kamar Indekos Wilayah Kebayoran Baru
"Dari hasil pemeriksaan identifikasi tidak ada tanda kekerasan fisik. Terus dia (korban) sebelum meninggal pernah mengeluh sakit lambung kepada ibu kos," ujar Nunu saat dikonfirmasi Senin.
Nunu menambahkan, berdasarkan keterangan pemilik kos, korban sebelumnya secara rutin menjalani pengobatan ke rumah sakit.
Beberapa obat untuk penyakit lambung juga ditemukan di dalam kamar kos korban.
"Hasil rekam medis untuk sakit lambung ada di TKP. Ada obat-obatan lambung juga. Keluarga bilang sakit lambung dan sebelum meninggal sudah mengeluh demam kepada ibu kos," kata Nunu.
Sebelumnya diberitakan, SAB ditemukan meninggal pada Senin sekitar pukul 19.00 WIB.
Baca juga: 3 Orang Kontak Erat dengan Pasien Pertama Cacar Monyet, Belum Ada Tanda Penularan
Semula keluarga korban merasa curiga karena sudah tidak lagi berkomunikasi sejak beberapa hari terakhir.
"Saudaranya saat itu merasa (korban) sudah tidak komunikasi. Penasaran, datang (saudara korban) ke kosan," ujar Nunu saat dikonfirmasi, Senin.
Nunu mengatakan, keluarga korban sebelum datang ke lokasi kejadian lebih awal telah menghubungi pemilik kosan.
Keluarga meminta kepada pemilik kosan itu untuk memeriksa kamar kos guna mengetahui keberadaan dan kondisi korban.
"Karena adiknya (korban) telepon ke ibu kos dan bilang, 'Sudah dari hari Jumat saya telepon tidak diangkat, coba deh dilihat," ucap Nunu.
Baca juga: Wisuda Brigadir J di Universitas Terbuka Hari Ini Diwakili Sang Ayah
Polisi telah mengidentifikasi jasad korban dan dipastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik. Jenazah korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.
"Saksi-saksi dan keluarga akan diperiksa). Dan kita bawa juga jenazah ke Rumah Sakit Fatmawati (untuk dilakukan visum)," ucap Nunu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.