Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Pria Ditemukan di Kamar Kos Wilayah Kebayoran Baru, Diduga Meninggal karena Sakit

Kompas.com - 23/08/2022, 08:05 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mayat pria berinisial SAB (39) ditemukan di kamar kos wilayah Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (22/8/2022) malam.

Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Kebayoran Baru AKP Nunu Suparmi mengatakan, korban meninggal dunia diduga karena sakit.

Sebelumnya, SAB mengeluhkan penyakit itu ke pemilik kos.

Baca juga: Mayat Pria Ditemukan di Kamar Indekos Wilayah Kebayoran Baru

"Dari hasil pemeriksaan identifikasi tidak ada tanda kekerasan fisik. Terus dia (korban) sebelum meninggal pernah mengeluh sakit lambung kepada ibu kos," ujar Nunu saat dikonfirmasi Senin.

Nunu menambahkan, berdasarkan keterangan pemilik kos, korban sebelumnya secara rutin menjalani pengobatan ke rumah sakit.

Beberapa obat untuk penyakit lambung juga ditemukan di dalam kamar kos korban.

"Hasil rekam medis untuk sakit lambung ada di TKP. Ada obat-obatan lambung juga. Keluarga bilang sakit lambung dan sebelum meninggal sudah mengeluh demam kepada ibu kos," kata Nunu.

Sebelumnya diberitakan, SAB ditemukan meninggal pada Senin sekitar pukul 19.00 WIB.

 

Baca juga: 3 Orang Kontak Erat dengan Pasien Pertama Cacar Monyet, Belum Ada Tanda Penularan

Semula keluarga korban merasa curiga karena sudah tidak lagi berkomunikasi sejak beberapa hari terakhir.

"Saudaranya saat itu merasa (korban) sudah tidak komunikasi. Penasaran, datang (saudara korban) ke kosan," ujar Nunu saat dikonfirmasi, Senin.

Nunu mengatakan, keluarga korban sebelum datang ke lokasi kejadian lebih awal telah menghubungi pemilik kosan.

Keluarga meminta kepada pemilik kosan itu untuk memeriksa kamar kos guna mengetahui keberadaan dan kondisi korban.

"Karena adiknya (korban) telepon ke ibu kos dan bilang, 'Sudah dari hari Jumat saya telepon tidak diangkat, coba deh dilihat," ucap Nunu.

Baca juga: Wisuda Brigadir J di Universitas Terbuka Hari Ini Diwakili Sang Ayah

Polisi telah mengidentifikasi jasad korban dan dipastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik. Jenazah korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.

"Saksi-saksi dan keluarga akan diperiksa). Dan kita bawa juga jenazah ke Rumah Sakit Fatmawati (untuk dilakukan visum)," ucap Nunu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Hadapi Musim Hujan, Heru Budi Periksa Kesiapan Rumah Pompa Waduk Pluit

Hadapi Musim Hujan, Heru Budi Periksa Kesiapan Rumah Pompa Waduk Pluit

Megapolitan
Kuasa Hukum Aiman Mengaku Tak Diberitahu Polisi soal Perubahan Aturan Penyelidikan Peserta Pemilu

Kuasa Hukum Aiman Mengaku Tak Diberitahu Polisi soal Perubahan Aturan Penyelidikan Peserta Pemilu

Megapolitan
Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Kali Ciluar Bogor

Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Kali Ciluar Bogor

Megapolitan
Aiman Berharap Tak Dapat Ancaman Usai Diperiksa soal Kasus Oknum Polisi Tak Netral

Aiman Berharap Tak Dapat Ancaman Usai Diperiksa soal Kasus Oknum Polisi Tak Netral

Megapolitan
Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD DKI Purwanto Meninggal Dunia

Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD DKI Purwanto Meninggal Dunia

Megapolitan
Pelantikan Ketua KPK Sementara Dinilai Cacat Hukum

Pelantikan Ketua KPK Sementara Dinilai Cacat Hukum

Megapolitan
Polisi Pastikan Tak Ada Intimidasi Terhadap Pentas Teater Butet Kartaredjasa

Polisi Pastikan Tak Ada Intimidasi Terhadap Pentas Teater Butet Kartaredjasa

Megapolitan
Usai Bakar Istrinya Hidup-hidup, Jali Langsung Berdagang

Usai Bakar Istrinya Hidup-hidup, Jali Langsung Berdagang

Megapolitan
Diperiksa 5,5 Jam, Aiman Dicecar 60 Pertanyaan soal Pernyataan Oknum Polri Tak Netral di Pemilu 2024

Diperiksa 5,5 Jam, Aiman Dicecar 60 Pertanyaan soal Pernyataan Oknum Polri Tak Netral di Pemilu 2024

Megapolitan
Antisipasi Banjir, Dinas Bina Marga DKI Sebar Petugas untuk Bersihkan Tali Air yang Tersumbat

Antisipasi Banjir, Dinas Bina Marga DKI Sebar Petugas untuk Bersihkan Tali Air yang Tersumbat

Megapolitan
Kronologi Pembunuhan Wanita di Bogor oleh Pacarnya Sendiri

Kronologi Pembunuhan Wanita di Bogor oleh Pacarnya Sendiri

Megapolitan
BPBD dan KPU DKI Bahas Strategi Penanganan 2.841 TPS Rawan Banjir

BPBD dan KPU DKI Bahas Strategi Penanganan 2.841 TPS Rawan Banjir

Megapolitan
Usai Bunuh Pacarnya di Bogor, Alung Ternyata Dibantu Temannya Saat 'Buang' Jasad Korban ke Ruko Kosong

Usai Bunuh Pacarnya di Bogor, Alung Ternyata Dibantu Temannya Saat "Buang" Jasad Korban ke Ruko Kosong

Megapolitan
KPU DKI: 2.841 TPS di Jakarta Rawan Banjir Saat Pemilu 2024

KPU DKI: 2.841 TPS di Jakarta Rawan Banjir Saat Pemilu 2024

Megapolitan
Gibran Diduga Kampanye di CFD, Heru Budi: Saya Enggak Tahu, Masih Tidur...

Gibran Diduga Kampanye di CFD, Heru Budi: Saya Enggak Tahu, Masih Tidur...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com