TANGERANG, KOMPAS.com – Jasad pria bernama Supriyadi (41) yang tenggelam di perairan Pantai Desa Muara Pertamina, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten sudah ditemukan.
Kepala Kantor SAR Jakarta Fazzli mengatakan, jasad Supriyadi ditemukan oleh tim SAR gabungan pada Selasa (23/8/2022) pagi sekitar pukul 08.00 WIB.
"Jasad korban ditemukan terapung di area sekitar hutan bakau kurang lebih 1 NM (Nautica Miles) dari lokasi kejadian di bagan Pantai Desa Muara Pertamina," ujar Fazzli dalam keterangannya, Selasa.
Baca juga: Pemancing Tenggelam di Pantai Desa Muara Pertamina Tangerang, Proses Pencarian Dilanjutkan Besok
Tim SAR gabungan kemudian membawa korban menuju rumah duka yang terletak di Pesing Gadog RT 04 RW 04, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
“Memasuki pencarian hari ketiga akhirnya kita menemukan korban pada pagi tadi atas usaha keras dari tim SAR gabungan yang kembali melakukan penyisiran menggunakan rubber boat," lanjut Fazzli.
Pencarian pada hari ini dimulai sekitar pukul 07.00 WIB dengan membagi area pencarian ke dalam dua tim.
Tim pertama melakukan penyisiran dengan memperluas area pencarian menjadi 28 NM2 di perairan menggunakan rubber boat.
Sedangkan tim kedua melakukan pengamatan secara visual melalui jalur darat di sepanjang bibir pantai hingga radius 10 KM dari lokasi kejadian.
Baca juga: Wisuda Hari Ini, Brigadir J Raih IPK Sangat Memuaskan sebagai Sarjana Hukum Universitas Terbuka
Adapun unsur SAR gabungan yang terlibat pada operasi pencarian terdiri dari Kantor SAR Jakarta, Polsek Teluk Naga, BPBD Kab.Tangerang, CAT Rescue, IEA, DMC DD, LAZNAS BSMU, PALA BAJA, RTB Teluk Naga, Brigade 08, Nelayan, dan masyarakat setempat.
Sebelumnya diberitakan, Tim SAR menerima informasi bahwa Supriyadi tenggelam pada Minggu (21/8/2022).
Ketika itu Supriyadi tengah memancing bersama anaknya bernama U (13) di pinggir pantai sekitar pukul 14.51 WIB.
Menurut Fazzli, korban berusaha mengambil tutup kotak ikan yang terseret ke tengah laut.
"Ketika di tengah perjalanan korban mengalami kram pada kakinya, hingga akhirnya tenggelam dan hilang dari pandangan sang anak," kata Fazzli.
Anak korban kemudian meminta pertolongan kepada nelayan dan pemancing di sekitar lokasi. Pencarian korban sudah dilakukan sejak Minggu malam.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.