Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Kebakaran di Simprug Jaksel Terima Cetakan Pengganti Dokumen Kependudukan yang Terbakar

Kompas.com - 23/08/2022, 13:06 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas (Sudin) Kependudukan Kota Jakarta Selatan telah mencetak ulang dokumen kependudukan milik warga yang menjadi korban kebakaran di Simprug Golf II, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Sejumlah dokumen kependudukan berupa kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga (KK), dan Kartu Identitas Anak (KIA) telah diberikan kepada korban kebakaran di lokasi pengungsian sementara.

Kasudin Dukcapil Jakarta Selatan Nurohman mengatakan, pelayanan mencetak pergantian dokumen kependudukan untuk warga korban kebakaran telah dilakukan sejak Senin (22/8/2022.

"Pencetakan dilakukan langsung kalau sudah melakukan permohonan. Kemudian langsung distribusi," ujar Nurohman saat dikonfirmasi, Selasa (23/8/2022).

Baca juga: Ada 9 Pengungsian yang Tampung 398 Korban Kebakaran di Simprug Jaksel

Untuk diketahui, ada 398 jiwa dari 133 KK yang terdampak dalam insiden kebakaran yang menghanguskan sekitar 100 rumah itu.

Saat ini sudah ada 121 korban kebakaran telah menerima pencetakan pengganti dokumen kependudukan.

"Pencetakan pada Senin, KTP 61, KK 14 dan KIA 5, total tercetak ada 80 (dokumen kependudukan). Pencetakan hari kedua, KTP 31, KK 10, total tercetak 41," ucap Nurohman.

Nurohman memastikan, warga yang menjadi korban kebakaran tidak harus melengkapi persyaratan untuk mencetak pengganti dokumen kependudukan.

"Tidak ada syarat apa-apa, warga terdampak terdampak langsung ke posko pelayanan di lokasi," ucap Nurohman.

Baca juga: Cerita Korban Kebakaran di Simprug: Rumah Habis, Motor dan Alat Kerja Tinggal Kerangka

Sebelumnya diberitakan, kebakaran melanda permukiman warga di Jalan Simprug Golf II, Kebayoran Lama pada Minggu (21/8/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.

Beberapa unit mobil pemadam diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api dan mengevakuasi warga.

Kepala Seksi Operasi (Kasiops) Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Ruwanto mengatakan, kebakaran terjadi diduga akibat korsleting listrik di salah satu rumah warga.

"Dugaan penyebab kebakaran itu karena korsleting listrik," ujar Ruwanto, Minggu (21/8/2022).

Baca juga: Baznas Bakal Perbaiki Rumah Korban Kebakaran di Simprug Jaksel, asalkan Ada Legalitas Kepemilikan Tanah

Api diketahui muncul pertama kali sekitar pukul 10.00 WIB dan baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 14.30 WIB.

Setidaknya ada 100 rumah, baik itu bangunan permanen dan juga semi permanen, yang hangus dilahap si jago merah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com