Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Cari Dua Pelaku yang Diduga Konvoi Sambil Bawa Senjata Tajam di Bojonggede

Kompas.com - 24/08/2022, 22:16 WIB
M Chaerul Halim,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor (Polsek) Bojonggede masih mengejar dua pelaku yang diduga konvoi sambil membawa senjata tajam di Jalan Raya Pabuaran, Bojonggede, Kabupaten Bogor.

Sebelumnya, polisi telah menangkap dua pemuda, yakni AA (22) dan MFK (18), karena membawa senjata tajam dan diduga hendak tawuran.

"A dan ZI yang masih dalam pencarian (DPO)," kata Kepala Polsek Bojonggede, AKP Dwi Susanto dalam keterangannya, Rabu (24/8/2022).

Baca juga: Konvoi Sambil Bawa Senjata Tajam di Bojonggede, Dua Pemuda Ditangkap

Penangkapan ini bermula dari video yang beredar di media sosial. Dalam video tersebut, sekelompok remaja melakukan konvoi dengan sepeda motor dan membawa senjata tajam di Jalan Raya Pabuaran.

Dwi mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (21/8/2022) sekitar pukul 00.15 WIB.
Menurut dia, kelompok remaja bernama geng Warung On Family (WOF) konvoi dan mencari lawan dari Geng Plered 7.

"Setelah viral di Instagram tim Opsal Reskrim Polsek Bojonggede melakukan penyelidikan dan mengamankan dua orang yang membawa senjata tajam yang viral tersebut," kata Dwi.

Sementara, kata Dwi, A diduga berperan dalam membuat janji tawuran dengan kelompok lain, sedangkan ZI penyedia tempat untuk menyimpan senjata tajam.

"A berkomunikasi dengan anak-anak Geng Plered 7 dengan tujuan untuk tawuran dan ZI mengambil senjata tajam jenis celurit yang disimpan di rumahnya," ujar dia.

"Anak-anak geng tersebut jalan untuk mencari anak geng Plered 7 dengan membawa senjata tajam tersebut namun tidak ketemu," kata Dwi.

Baca juga: Tertunduk Lesu, Pelaku Tawuran Tewaskan Remaja di Lubang Buaya Minta Maaf

Karena tak bertemu lawannya, mereka melanjutkan perjalanan melewati Jalan Raya Pabuaran sambil mengacungkan senjata tajam dan meresahkan warga.

"Pelaku membawa senjata tajam tersebut dengan maksud dan tujuan untuk melakukan tawuran dan membuat resah pengguna jalan yang melintas di Jalan Raya Pabuaran, Bojonggede," ujar Dwi.

Dari kedua pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa dua bilah senjata tajam jenis celurit.

"Barang bukti yang diamankan sebilah celurit berwarna emas bergagang kayu warna cokelat tua dan sebilah celurit bergagang kayu warna hitam," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com