"Di antara debu-debu kucing itu terlempar. Kami menduga, kucing itu akan segera mati," kata Sandyawan.
Namun, keesokan harinya, anak-anak sanggar melaporkan bahwa kucing itu sedang duduk di lokasi sanggar yang sudah hancur.
"Dan yang terjadi adalah, setiap pukul 15.00 WIB, kucing itu selalu tidur di lokasi atau reruntuhan itu," ujar Sandyawan melanjutkan ceritanya.
Baca juga: Anies Dirikan Kampung Susun untuk Warga yang Digusur Ahok, Harusnya Dicarikan Solusi dari Dulu
Alhasil, Libi dijadikan simbol perjuangan warga Bukit Duri yang tergusur akibat dalih pembangunan.
"Ini kami jadikan simbol perjuangan, kesetiaan, dan persistensi warga yang rindu sekali akan tempat tinggal yang manusiawi, yang penuh gotong royong," kata Sandyawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.