Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditemui Perwakilan Komisi V DPR RI, Pengemudi Ojol: Kami Butuh Bukti, Bukan Janji

Kompas.com - 29/08/2022, 15:54 WIB
Tria Sutrisna,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perwakilan Anggota Komisi V DPR RI menemui massa aksi dari elemen pengemudi ojek online (ojol) yang berdemonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Senin (29/8/2022).

Perwakilan anggota tersebut keluar dari kompleks parlemen setelah sebelumnya menerima 13 orang perwakilan pengemudi ojol di untuk melakukan audiensi terkait tuntutan yang disampaikan.

Pantauan Kompas.com, salah satu perwakilan Komisi V DPR RI, Irwan Fecho dari Fraksi Partai Demokrat bersama dengan 13 pengemudi ojol berjalan dan naik ke atas mobil komando.

Baca juga: Demo di DPR, Massa Ojol Soraki Rekan yang Masih Narik: Woy Enggak Tahu Malu!

Irwan kemudian menyampaikan bahwa anggota Komisi V DPR RI telah mendengar tuntutan yang dikeluhkan massa aksi.

Beberapa di antaranya adalah masalah regulasi yang mengatur tentang legalitas transportasi daring.

"Komisi V menyambut baik aspirasi dari teman-teman ojol. Kami sekarang dalam proses revisi Undang-Undang (UU) Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ)," kata Irwan, Senin (29/8/2022).

Menurut Irwan, Komisi V selalu memperjuangkan payung hukum bagi ojol di Indonesia dengan mengajukan revisi UU LLAJ dalam program legislasi nasional setiap tahunnya.

Dalam audiensi yang berlangsung pada Senin ini, lanjut Irwan, pihaknya juga menyepakati alternatif lain untuk membuat payung hukum bagi pengemudi transportasi daring.

Baca juga: Kenaikan Tarif Ojol Ditunda, Menhub: Arahan Presiden, Dengar Suara Rakyat

Salah satunya adalah merencanakan pembuatan UU baru yang mengatur soal transportasi online di Indonesia, jika revisi UU LLAJ tak juga berjalan.

"Tadi didiskusikan ada alternatif lain, artinya kami akan merancang suatu konsep rancangan UU atur transportasi online," ungkap Irwan.

Merespons pernyataan itu, massa aksi pun bersorak sambil menyatakan bahwa para pengemudi Ojol membutuhkan bukti atau tindakan nyata dari para wakil rakyat.

Massa pun berteriak agar para dewan tidak menyampaikan janji-janji terkait dengan pembentukan payung hukum bagi pengemudi Ojol.

"Mana buktinya Pak? Kami sudah bosan dikasih janji. Kami butuh bukti, bukan janji," ujar massa aksi.

Baca juga: Ikut Demo Bareng Ojol di DPR, Pelajar Tolak RUU Sisdiknas

Sebagai informasi, sejumlah pengemudi ojol menggelar demontrasi di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat pada hari ini Senin (29/8/2022).

Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) Lily Pujiati mengatakan, ada empat tuntutan yang mereka bawa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com