Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemadaman Kebakaran 2 Pabrik di Cikarang Butuh Waktu Belasan Jam, Dinas Damkar Gunakan "Racun Api"

Kompas.com - 02/09/2022, 19:51 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kebakaran melanda dua pabrik di Jalan Jalan Tekno 3 Kawasan Industri Jababeka, Desa Pasir Gombong, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jumat (2/9/2022) dini hari.

Komandan Peleton 1 Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi Danny Adha mengatakan bahwa petugas memerlukan waktu belasan jam untuk menjinakkan si jago merah.

"Sejak jam 01.00 malam sampai sekarang, sekitar jam 3 sore, proses pendinginan itu baru selesai," ujar Danny ketika dikonfirmasi, Jumat.

Baca juga: Polisi: 2 Pabrik di Cikarang dalam Kondisi Kosong Saat Dilanda Kebakaran

Danny mengatakan, saat berjibaku memadamkan api, petugas menggunakan sebuah 'racun api' untuk mempercepat pemadaman.

'Racun api' yang dimaksud adalah bahan kimia yang dicampurkan ke dalam air, sehingga membentuk busa untuk proses pendinginan.

"Ini (racun api) bahan kimia juga, tapi sudah dicampur sama air yang di dalam tangki, jadi bentuknya nanti seperti foam. Itu untuk menutup lapisan yang terbakar," kata dia.

Adapun 'racun api' itu digunakan lantaran dua pabrik yang terbakar merupakan pabrik bahan kimia.

Baca juga: Kebakaran Hebat Melahap Beberapa Pabrik di Kawasan Jababeka, Keterbatasan Sumber Air Sempat Jadi Kendala

Danny mengatakan, total kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir hingga puluhan miliar rupiah.

Kendati demikian, Danny memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

"Kerugian kurang lebih hingga Rp 20 miliar. (Korban jiwa) enggak ada. Jadi, kosong pabriknya," ujar dia.

Dugaan sementara, kebakaran itu terjadi akibat korsleting.

"Ini masih diduga ya, karena kan di perusahaan itu enggak ada proses produksi," pungkas Danny.

Baca juga: 2 Pabrik di Cikarang Utara Terbakar, Total Kerugian Ditaksir Mencapai 20 Miliar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com