Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Domino Kenaikan Harga BBM: Tarif Angkot, Bus, hingga Ongkos Logistik Ikut Naik

Kompas.com - 06/09/2022, 05:59 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

Kemudian, tarif angkot di Kota Tangerang juga telah mengalami penyesuaian pasca-kenaikan harga BBM.

Para sopir angkot di Tangerang menyepakati penyesuaian tarif minimum untuk jarak dekat sebesar Rp 5.000, dari biasanya hanya Rp 3.000.

Baca juga: Ongkos Transportasi Pengiriman Sayuran dari Pasar Induk Kramatjati Akan Naik

Sementara itu, tarif angkot di Tangerang Selatan belum mengalami penyesuaian. Namun, sopir angkot meminta ada kenaikan tarif.

"Seharusnya ada kenaikan Rp 1.000, tapi enggak semua penumpang maklumin," ujar Wahyudin (57), seorang sopir angkot di Stasiun Sudimara, Senin kemarin.

Menurut Wahyudin, ada beberapa sopir yang berinisiatif menaikkan tarif mulai kemarin. Namun, tidak semua sopir melakukannya karena belum ada instruksi resmi dari Organda Tangerang Selatan.

Harga tiket bus dan ongkos logistik naik

Chrisstella Efivania Rosaline Dampak kenaikan harga BBM yang mulai dirasakan masyarakat, mulai dari kenaikan tarif angkutan umum, hingga harga makanan di warteg yang juga naik.


Tidak hanya tarif angkot, harga tiket bus dan ongkos transportasi logistik juga ikut naik.

Perusahaan otobus (PO) di Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, menaikkan harga tiket imbas kenaikan harga BBM.

Pegawai PO Madu Kismo, Malik, mengatakan bahwa harga tiket di tempatnya rata-rata naik Rp 30.000 sejak Minggu (4/9/2022).

"Naiknya Rp 30.000. Ini tujuan ke Denpasar, Madura, Surabaya, Jawa Timur, Jawa Tengah. Sumatera enggak ada," kata Malik di lokasi, Senin kemarin.

Malik mengatakan, imbas kenaikan harga tiket, pembeli menjadi sepi.

PO Bus 27 Trans jurusan Jakarta-Surabaya-Malang juga menaikkan harga tiket sekitar Rp 100.000.

"Untuk jurusan dari Jakarta menuju Surabaya dan Malang, PO kami alami kenaikan dari awalnya harga tiket itu Rp 410.000 sekarang naik menjadi Rp 510.000," ujar karyawati PO Bus 27 Trans, Linda.

Baca juga: Beban Berat Pengemudi Ojol Imbas Kenaikan Harga BBM, Biaya Operasional Naik 30 Persen...

Sementara itu, ongkos transportasi pengiriman sayuran dari Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, diperkirakan segera naik.

"Biasanya kalau ke Tanah Tinggi (Banten) itu sekali berangkat Rp 500.000, untuk saat ini kami perkirakan naik menjadi Rp 550.000," kata Bayu, seorang sopir pengiriman.

Bayu menuturkan, apabila pihaknya bertahan dengan harga transportasi sekarang, hal itu tidak akan sebanding dengan pengeluaran.

"Sudah mulai terasa, dari kami pengisian Pertalite saja yang biasanya Rp 100.000 kami dapat banyak, sekarang cuma 10 liter," ujar Bayu.

Hal senada juga disampaikan sopir lainnya, Rafles Siababan. Rafles mengataan, saat ini, para sopir masih berkoordinasi dengan pedagang untuk penyesuaian ongkos transportasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com