JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengatakan, dugaan percobaan penculikan terhadap puluhan siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 128 Jakarta, Halim Perdanakusuma, Makasar, Jakarta Timur, hanyalah salah paham.
Tidak ada unsur tindak pidana yang dilakukan kedua terduga pelaku pasangan suami istri berinisial STN dan A itu.
"(Terduga pelaku) tidak menculik, pelaku (justru ingin) membantu," ujar Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur Iptu Sri Yatmini saat dikonfirmasi, Senin (5/9/2022).
Sri mengatakan, pelaku sering menawarkan diri untuk mengantarkan anak-anak sekolah hingga guru sampai ke kediaman mereka.
"Bahkan guru di situ suka dianterin kalau enggak dapet angkot," kata Sri.
Baca juga: Pengguna Mobil Pelat TNI Coba Culik Puluhan Siswi SMPN 128 Halim, Korban Lapor ke Polisi Militer
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi mengatakan, terduga pelaku dinyatakan tak bersalah karena tidak ada tindak pidana penculikan yang dilakukan.
"Yang kami periksa dua orang, suami istri," kata Muqaffi melalui sambungan telepon, Senin (5/9/2022). Ia menambahkan, salah satu terduga pelaku merupakan pensiunan TNI.
Sebelumnya diberitakan bahwa dugaan percobaan penculikan itu dilakukan menggunakan mobil berpelat TNI. Polsek Makasar kemudian menyebut bahwa pelat tersebut diduga palsu.
Namun, Muqaffi mengatakan bahwa pihaknya tidak tahu menahu soal dugaan pelat mobil palsu tersebut.
Unit Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur hanya menerima limpahan dari Polsek Makasar.
"Limpahan tidak menyebut pelat TNI palsu. Bagaimana kami tanyanya? Kan enggak ada di limpahan," ujar Muqaffi.
Awalnya, terduga pelaku yang merupakan pasangan suami istri sedang menjemput anak mereka menggunakan mobil, pada Senin (29/8/2022).
"A lalu meminta STN untuk menghentikan mobilnya dengan berkata, 'Pak, coba tawarkan anak-anak itu siapa tahu mau ikut karena sudah tidak ada kendaraan'," kata Muqaffi.
A membuka kaca mobil dan menawarkan tumpangan kepada sejumlah siswi dengan berkata, 'Dik, mau bareng ibu sampai depan? Enggak papa, ayo jangan takut'.
Tawaran itu salah satunya dilontarkan kepada siswi berinisial AJP. Namun, siswi-siswi itu menolak tumpangan dari A.
Baca juga: Gunakan Mobil Pelat TNI, 3 Pelaku yang Coba Culik Puluhan Siswi SMPN 128 Halim Ditangkap POM AU
AJP diketahui mengambil video atas kejadian tersebut dan kemudian menyebarkannya hingga viral di media sosial.
Kejadian serupa terjadi pada Rabu (31/8/2022). Namun, penawaran tumpangan itu juga ditolak siswi-siswi itu. Kini, terduga pelaku dipulangkan usai sempat ditangkap.
"Setelah dilakukan klarifikasi, terduga pelaku tidak terbukti menculik dan yang bersangkutan sudah dipulangkan oleh penyidik," kata Muqaffi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.