Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Percobaan Penculikan terhadap Puluhan Siswi SMPN 128 Halim Salah Paham, Polisi: Terduga Pelaku Juga Antar Guru

Kompas.com - 06/09/2022, 07:00 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengatakan, dugaan percobaan penculikan terhadap puluhan siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 128 Jakarta, Halim Perdanakusuma, Makasar, Jakarta Timur, hanyalah salah paham.

Tidak ada unsur tindak pidana yang dilakukan kedua terduga pelaku pasangan suami istri berinisial STN dan A itu.

"(Terduga pelaku) tidak menculik, pelaku (justru ingin) membantu," ujar Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur Iptu Sri Yatmini saat dikonfirmasi, Senin (5/9/2022).

Sri mengatakan, pelaku sering menawarkan diri untuk mengantarkan anak-anak sekolah hingga guru sampai ke kediaman mereka.

"Bahkan guru di situ suka dianterin kalau enggak dapet angkot," kata Sri.

Baca juga: Pengguna Mobil Pelat TNI Coba Culik Puluhan Siswi SMPN 128 Halim, Korban Lapor ke Polisi Militer

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi mengatakan, terduga pelaku dinyatakan tak bersalah karena tidak ada tindak pidana penculikan yang dilakukan.

"Yang kami periksa dua orang, suami istri," kata Muqaffi melalui sambungan telepon, Senin (5/9/2022). Ia menambahkan, salah satu terduga pelaku merupakan pensiunan TNI.

Sebelumnya diberitakan bahwa dugaan percobaan penculikan itu dilakukan menggunakan mobil berpelat TNI. Polsek Makasar kemudian menyebut bahwa pelat tersebut diduga palsu.

Namun, Muqaffi mengatakan bahwa pihaknya tidak tahu menahu soal dugaan pelat mobil palsu tersebut.

Unit Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur hanya menerima limpahan dari Polsek Makasar.

Baca juga: Terduga Pelaku Penculikan Siswi SMPN 128 Pensiunan TNI, Polisi: Tak Terbukti Menculik dan Sudah Dipulangkan

"Limpahan tidak menyebut pelat TNI palsu. Bagaimana kami tanyanya? Kan enggak ada di limpahan," ujar Muqaffi.

Awalnya, terduga pelaku yang merupakan pasangan suami istri sedang menjemput anak mereka menggunakan mobil, pada Senin (29/8/2022).

"A lalu meminta STN untuk menghentikan mobilnya dengan berkata, 'Pak, coba tawarkan anak-anak itu siapa tahu mau ikut karena sudah tidak ada kendaraan'," kata Muqaffi.

A membuka kaca mobil dan menawarkan tumpangan kepada sejumlah siswi dengan berkata, 'Dik, mau bareng ibu sampai depan? Enggak papa, ayo jangan takut'.

Tawaran itu salah satunya dilontarkan kepada siswi berinisial AJP. Namun, siswi-siswi itu menolak tumpangan dari A.

Baca juga: Gunakan Mobil Pelat TNI, 3 Pelaku yang Coba Culik Puluhan Siswi SMPN 128 Halim Ditangkap POM AU

AJP diketahui mengambil video atas kejadian tersebut dan kemudian menyebarkannya hingga viral di media sosial.

Kejadian serupa terjadi pada Rabu (31/8/2022). Namun, penawaran tumpangan itu juga ditolak siswi-siswi itu. Kini, terduga pelaku dipulangkan usai sempat ditangkap.

"Setelah dilakukan klarifikasi, terduga pelaku tidak terbukti menculik dan yang bersangkutan sudah dipulangkan oleh penyidik," kata Muqaffi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com