Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak-anak Asyik Bermain Air Saat Banjir Landa Perumahan Pinang Griya Permai Tangerang

Kompas.com - 11/09/2022, 18:29 WIB
Ellyvon Pranita,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Anak-anak menjadikan lokasi banjir di Perumahan Pinang Griya Permai Blok A1, Pinang, Kota Tangerang, sebagai arena bermain, Minggu (11/9/2022).

Mereka tampak asyik berenang, bersepeda, dan berlari-lari di area yang terendam banjir sejak Sabtu (10/9/2022) malam itu.

Ketinggian air banjir di kawasan tersebut berkisar antara 60-100 cm.

Fadila (kelas 6 SD), Safira (kelas 1 SMP), dan Bulan (kelas 4 SD) merupakan beberapa orang dari sekelompok anak-anak yang asyik bermain di genangan banjir.

Baca juga: Tanggul Jebol, Perumahan Pinang Griya Permai Tangerang Terendam Banjir

Mereka mengatakan, banjir memang membuat mereka dan keluarganya susah karena harus mengungsi.

Namun, dengan tingginya air di sekitar rumah mereka, mereka bisa bermain air dengan seru.

"Iya seru," kata Fadila sembari memegang setang sepedanya, Minggu.

Mereka mengaku sangat senang dan sering bermain kala banjir tiba. Di lain sisi, Fadila juga merasakan kasihan terhadap teman-temannya yang rumahnya terendam banjir.

"Kasihan yang rumahnya di kompleks," ucap dia.

Baca juga: Lesunya Wahyu, Tak Bisa Produksi dan Jualan Bakpao karena Rumahnya Kebanjiran...

Fadila menceritakan, rumahnya tidak terdampak banjir karena berada di area yang cukup tinggi.

Namun, teman-temannya yang lain seperti Safira dan Bulan terpaksa harus mengungsi sejak malam karena rumahnya terdampak banjir yang tiba-tiba datang.

Untuk diketahui, banjir merendam sekitar 20 RT di dua RW di perumahan tersebut. Banjir disebabkan tanggul jebol.

Permukiman warga yang terdampak banjir itu berlokasi di pinggir aliran sungai.

Sejumlah warga berlalu lalang membersihkan dan mengamankan beberapa barang dari rumah mereka yang terendam banjir ke tempat lebih aman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com