Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Pekan, Kawasan Kota Tua Ramai Dikunjungi Warga dari Berwisata hingga Nikmati Festival Musik

Kompas.com - 11/09/2022, 19:56 WIB
Reza Agustian,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Kota Tua Jakarta menjadi destinasi wisata warga Jakarta dan sekitarnya untuk menikmati akhir pekan pada Minggu (11/9/2022).

Pantauan Kompas.com pada Minggu sore, sejumlah warga terlihat bersantai menikmati wajah baru Kota Tua yang telah rampung direvitalisasi.

Tak hanya sekedar bersantai-santai, warga yang datang bersama keluarganya turut mengabadikan momen berfoto-foto dengan latar belakang Museum Fatahillah.

Maulana warga asal Tangerang datang ke kawasan Kota Tua untuk melihat kondisi tempat wisata itu yang telah direvitalisasi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Pengin tahu Kota Tua sekarang seperti apa, kan kata orang-orang sama lihat di media sosial sudah bagus Kota Tua yang sekarang," ujar Maulana saat ditemui, Minggu.

Baca juga: Revitalisasi Kota Tua Jakarta, Anies: Datang ke Sini Bukan Lihat Masa Lalu, tapi Masa Depan

Setelah datang ke Kota Tua, ekspektasinya terwujud. Menurut Maulana, kawasan Kota Tua saat ini jauh lebih tertata dan rapi.

"Sekalian liburan, hitung-hitung bisa kenalin sama anak bentuk bangunan di Jakarta zaman dahulu seperti apa," ungkapnya.

Di wawancarai terpisah, seorang warga bernama Nurul asal Pos Pengumben, Jakarta Barat, mengatakan kedatangannya ingin menikmati hiburan yang diselenggarakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta di kawasan Kota Tua.

Diketahui, Disparekraf DKI Jakarta menyelenggarakan Festival Akhir Pekan Kota Tua yang menampilkan berbagai macam penampilan, seperti Stand Up Comedy hingga pertunjukan musik.

"Nanti malam, mau nonton (band) Mocca," kata Nurul.

Namun, Nurul sengaja datang sejak sore untuk bisa menikmati kawasan Kota Tua sekaligus agar mendapat posisi di depan ketika band asal Bandung itu tampil.

Baca juga: Anies Pamerkan Kota Tua ke Delegasi U20: Ini Kota Masa Depan...

Sebagai informasi, proses revitalisasi kawasan wisata Kota Tua, Jakarta Barat, telah rampung dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Hal itu diungkapkan pihak Pemprov DKI Jakarta melalui unggahan di akun instagram resmi Pemprov DKI Jakarta @dkijakarta.

"Sudah pada tahu belum kalau Kota Tua telah selesai direvitalisasi?" demikian yang tertulis dalam unggahan tersebut, Rabu (24/8/2022).

Setelah direvitalisasi, Kota Tua kini menjadi semakin terhubung dengan transportasi umum lewat stasiun kereta api dan halte Transjakarta.

Selain itu, Kota Tua juga kini memberlakukan kawasan rendah emisi atau low emision zone (LEZ) yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas udara di sekitar Kota Tua.

Melansir unggahan akun Twitter Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta, trotoar di kawasan Kota Tua kini dilengkapi dengan street furniture, pohon teduh, taman dan air mancur.

Demi mewujudkan kawasan yang ramah difabel, juga tersedia guiding block untuk mempermudah mobilitas penyandang tuna netra.

Baca juga: Anies Ajak Delegasi U20 Keliling Kota Tua dan Makan Malam di Museum Keramik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com