Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riwayat Kampung Susun Kunir: Pernah Digusur Ahok hingga Dibangun Kembali oleh Anies untuk Korban Gusuran

Kompas.com - 12/09/2022, 08:20 WIB
Zintan Prihatini,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

Sambil menangis terisak-isak, mereka membawa barang-barang tersebut menjauh dari lokasi penggusuran.

"Enggak tahu lagi saya, habis... sudah habis semua," kata salah seorang warga.

Kala itu, ratusan aparat kepolisian tersebut gabungan dari Polsek Taman Sari, Polres Jakarta Barat, dan Brimob menjaga ketat area peggusuran.

"Ada sekitar 600 polisi gabungan," kata Kapolsek Taman Sari Ajun Komisaris Besar Afrisal, Jakarta, Rabu (27/5/2015).

Baca juga: Anies Baswedan Sebut Kampung Susun Kunir Dulunya Dipakai untuk Tempat Sampah

Warga Pinangsia ini juga pernah berunjuk rasa menolak penggusuran rumah mereka. Mereka berunjuk rasa di Balai Kota dan kompleks rumah eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Pantai Mutiara.

Kini, para warga yang terdampak telah mendapatkan rumah baru. Adapun pembangunan rumah susun atau rusun ini menelan biaya hingga Rp 13,1 miliar.

Anies berujar, biaya pembangunan bersumber dari dana kewajiban pengembang milik PT Karya Bangun Nusantara.

Dia pun turut menyinggung soal proses pembahasan pembangunan kembali tempat tinggal bagi warga Kampung Kunir, memakan waktu panjang. Pasalnya, pengerjaannya harus melalui prosedur yang sesuai.

"Kita perlu mengerjakan sesuai dengan semua prosedur, sesuai ketentuan. Karena itu prosesnya panjang. Tapi lebih baik panjang dan beres sehingga semua tenang," tutur Anies.

Peletakan batu pertama atau ground breaking Kampung Susun Kunir dilakukan pada Oktober 2021.

Dikatakan oleh Anies, kampung ini berada di kawasan heritage yang memiliki keunikan lantaran pembangunannya mempertimbangkan warisan sosial, budaya, ekonomi, kultural masa lalu yang dibawa ke masa kini.

"Jadi tidak ada rumah susun lain yang di dalamnya ada museum. Di sini di dalemnya ada museum karena benda-benda peninggalan arkeologi ditampakkan di situ," tuturnya.

Baca juga: Kampung Susun Kunir Diperuntukkan Bagi Warga yang Digusur di Era Ahok

Warisan masa lalu kawasan Kota Tua, lanjut dia, dirancang sedemikian rupa sehingga bisa menjadi kawasan yang bernilai budaya.

"Jadi ini adalah sesuatu yang unik dan nantinya dengan Kota Tua sudah kita buka, kegiatan wisata akan berjalan kemudian ekonomi bergerak, saya yakin kawasan ini akan menjadi kawasan yang amat maju," pungkas Anies.

Kampung Susun Kunir dilengkapi sarana prasarana lingkungan seperti ruang usaha warga, ruang serbaguna atau aula yang dapat dimanfaatkan warga untuk berinteraksi.

Terdapat pula unit untuk lansia dan kelompok disabilitas. Selain itu, ada pos komunitas sebagai ruang kumpul informasi dan pos ronda, area parkir motor, dan ruang terbuka hijau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com