JAKARTA, KOMPAS.com - Pesisir utara Jakarta menjadi tempat bagi para nelayan dan warga setempat mencari nafkah. Salah satu tempat tersibuk di sana adalah Kampung Nelayan Cilincing, Jakarta Utara.
Di sana, ada berbagai komoditas tangkapan laut mulai dari ikan, udang, cumi-cumi, rajungan, dan kepiting. Tak ketinggalan, kerang hijau yang sering dikonsumsi oleh masyarakat.
Kompas.com mendatangi salah satu pusat pengupasan kerang hijau di Kampung nelayan Cilincing. Mereka terdiri dari laki-laki dan perempuan, meski mayoritas di antaranya ibu-ibu.
Merekalah para pengupas kulit kerang, yang bertugas memisahkan daging dari cangkangnya.
Kegiatan membersihkan kerang dengan air, mengupas daging, hingga perebusan dilakukan di tempat ini.
Baca juga: Imbas Kenaikan Harga BBM terhadap ABK di Kampung Nelayan, Kami yang di Bawah Makin Ribet
Para pengupas kerang pun membutuhkan kecepatan tangan, untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah dari kerang hijau.
Rismawati (40), salah satu pengupas kerang hijau di Kampung Nelayan Cilincing menyebut, semua kerang didatangkan nelayan dari wilayah pesisir Jakarta Utara, Dadap, Banten dan Cirebon.
Dalam satu hari, tempat ini dapat menghasilkan satu ton kerang dan akan dijual ke Pasar Muara Angke, Pasar Muara Baru, serta tempat lainnya.
Rismawati berkata, sentra pengupasan kerang hijau ini hanya menjual daging kerang yang sudah direbus.
"Kalau dari sini direbus jadi (tinggal) daging. Terus dikirim ke Muara Baru, Muara Angke. Enggak tahu kalau ke sananya jadi apa," ungkap Rismawati, Senin (12/9/2022).
Baca juga: Daya Tarik Kuliner Pasar Ikan Muara Angke, Bisa Pilih Ikan hingga Bakar di Tempat
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.