Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA FOTO: Tolak Kenaikan BBM, Massa Berusaha Terobos Barikade Kawat Berduri

Kompas.com - 13/09/2022, 20:16 WIB
Kristianto Purnomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengunjuk rasa di kawasan Patung Arjuna Wijaya atau Patung Kuda, Jakarta Pusat, berupaya menerobos barikade kawat berduri yang terpasang di Jalan Medan Merdeka Barat, Selasa (13/4/2022).

Barikade tersebut dipasang agar massa tidak berdemonstrasi menuju kawasan Istana Merdeka, kantor Presiden joko Widodo.

Pantauan Kompas.com pukul 17.34 WIB, massa berbaris dan mulai mencoba merusak pagar kawat berduri dengan cara menarik secara bersamaaan. Polisi pun bersiaga membentuk barisan untuk menghadang demonstran.

Massa melakukan demonstrasi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, Selasa (13/9/2022). Massa buruh hingga mahasiswa turun ke jalan untuk menolak kenaikan harga BBMKOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Massa melakukan demonstrasi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, Selasa (13/9/2022). Massa buruh hingga mahasiswa turun ke jalan untuk menolak kenaikan harga BBM

Baca juga: BERITA FOTO: Demo Tolak Kenaikan BBM Masih Bertahan di Kawasan Patung Kuda

Aksi tersebut kemudian berhenti setelah seorang orator meminta polisi membuka barikade tersebut. "Biarkan Polri yang membuka sendiri!" seru orator dari atas mobil komando.

Kemudian, demonstran menyanyikan lagu Indonesia Tanah Air Beta untuk menyemangati mereka. Selama bernyanyi, mereka membakar area kawat berduri yang belum rusak.

"Silakan penguasa di dalam sana turun menghadap rakyat agar membatalkan apa yang dituntut rakyat! Kita menyatakan rezim Jokowi anti kepada rakyat!" ucap orator itu.

Massa melakukan demonstrasi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, Selasa (13/9/2022). Massa buruh hingga mahasiswa turun ke jalan untuk menolak kenaikan harga BBMKOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Massa melakukan demonstrasi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, Selasa (13/9/2022). Massa buruh hingga mahasiswa turun ke jalan untuk menolak kenaikan harga BBM

Pada Selasa petang, unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) itu kian ramai.

Massa dari elemen buruh, mahasiswa hingga pelajar memadati dua ruas Jalan Medan Merdeka Barat.

Di sisi kiri jalan terdapat massa dari Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak). Sedangkan pada sisi kanan Jalan Medan Merdeka Barat dipadati mahasiswa.

Massa melakukan demonstrasi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, Selasa (13/9/2022). Massa buruh hingga mahasiswa turun ke jalan untuk menolak kenaikan harga BBMKOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Massa melakukan demonstrasi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, Selasa (13/9/2022). Massa buruh hingga mahasiswa turun ke jalan untuk menolak kenaikan harga BBM

Baca juga: Demo Kenaikan Harga BBM di Patung Kuda Kian Ramai, dari Buruh hingga Mahasiswa

Mereka berasal dari berbagai kampus, antara lain Universitas Indonesia, Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah, Universitas Budi Luhur, dan Universitas Mercu Buana.

Ada pula mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama dan Universitas Muhammadiyah Tangerang. Barisan massa pedemo juga mencapai persimpangan Jalan Medan Merdeka Selatan.

Dalam demo tersebut mereka membawa spanduk yang berisi protes terhadap kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM, misalnya Rezim Gagal Sejahterakan Rakyat #TolakBBMNaik.

Massa melakukan demonstrasi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, Selasa (13/9/2022). Massa buruh hingga mahasiswa turun ke jalan untuk menolak kenaikan harga BBMKOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Massa melakukan demonstrasi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, Selasa (13/9/2022). Massa buruh hingga mahasiswa turun ke jalan untuk menolak kenaikan harga BBM

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Bayu Satria Utomo memperkirakan jumlah massa aksi di Patung Kuda mencapai 7.000 orang.

"Jumlah massa kemungkinan sekitar 6.000 sampai 7.000 massa aksi," kata Bayu di kawasan Patung Kuda, Selasa.

"Hari ini kami tergabung dalam aliansi rakyat melawan, berdemonstrasi terkait kenaikan harga BBM dan ini tidak hanya mahasiswa saja tapi juga tergabung elemen buruh dan pelajar," tutur dia.

Massa melakukan demonstrasi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, Selasa (13/9/2022). Massa buruh hingga mahasiswa turun ke jalan untuk menolak kenaikan harga BBMKOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Massa melakukan demonstrasi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, Selasa (13/9/2022). Massa buruh hingga mahasiswa turun ke jalan untuk menolak kenaikan harga BBM

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com