Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seng Penutup Tebet Eco Park Jadi Sasaran Vandalisme, Wagub: Jangan Terulang Lagi

Kompas.com - 15/09/2022, 13:12 WIB
Muhammad Naufal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria meminta aksi vandalisme di kawasan Tebet Eco Park, Jakarta Selatan, tidak kembali terjadi.

Seng penutup taman tersebut sempat dipenuhi coretan cat semprot dengan warna hitam, merah, dan kuning hingga biru.

"(Vandalisme) jangan di pagar Eco Park Tebet. Kami minta jangan terulang lagi," ujar Riza, saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2022).

Baca juga: Upaya Melindungi Tebet Eco Park dari Sasaran Vandalisme...

Riza pun berharap pelaku vandalisme bisa menyalurkan kreativitas di tempat yang tepat. Ia menuturkan, pemerintah provinsi bakal mencarikan tempat untuk berkreasi.

"Kami berharap teman-teman bisa menyalurkan kreativitasnya di tempat yang tepat, dicarikan tempat yang tepat," tutur dia.

Selain itu, ia mengatakan, aksi vandalisme di Tebet Eco Park tidak sampai terseret ke ranah hukum.

"Nanti kami lihat ya, mudah-mudahan tidak sampai proses hukum," tutur politisi partai Gerindra tersebut.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Selasa (13/9/2022), pagar seng di Tebet Eco Park dipenuhi coretan.

Sebagian coretan itu umumnya berada pada seng penutup di sisi utara atau tepat di belakang pintu masuk utama Tebet Eco Park.

Beberapa di antaranya merupakan coretan tersebut layaknya sebuah julukan "RAY", "MR", dan "FEM".

Baca juga: Lurah Sebut Tebet Eco Park Korban Vandalisme Orang Iseng

Beberapa coretan-coretan tersebut tampak dilakukan pelakunya menggunakan cat semprot dengan warna hitam, merah, dan kuning hingga biru.

Sebagian coretan yang berada di seng penutup sementara sisi selatan kawasan Tebet Eco Park telah ditimpa dengan cat minyak untuk menyamarkan.

Lurah Tebet Timur Lukman Haris tidak mengetahui secara pasti pelaku vandalisme. Namun, ia menduga, coretan tersebut merupakan ulah orang-orang iseng.

"Memang itu coretan biasa (menggunakan cat semprot). Ya (pelakunya) orang iseng," ujar Lukman, saat dihubungi, Rabu (14/9/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com