BEKASI, KOMPAS.com - Massa aksi buruh terus menyemut di depan Gedung Pemerintah Kota Bekasi, Kamis (15/9/2022).
Beberapa orator naik ke mobil komando, mereka mewakili demonstran untuk menyampaikan beberapa poin tuntutan.
Ada tiga poin yang dituntut para pengunjuk rasa, yakni menolak kenaikan harga BBM, menaikkan upah sebesar 20 persen, dan mencabut Undang-Undang Cipta Kerja atau omnibus law.
Sebagai bentuk protes, salah satu pengunjuk rasa yang berdiri di atas mobil komando berseru agar demonstran dapat mengikuti aksi secara tertib dan sesuai dengan aturan Undang-Undang yang berlaku.
Dia mengingatkan agar massa jangan seperti eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
"Jangan sampai kita ikut-ikutan Pak Sambo, kita harus patuhi konstitusi," ucap seorang pengunjuk rasa di atas mobil komando.
Baca juga: Ferdy Sambo Disebut Masih Punya Power dan Back Up di Kepolisian
Usai berorasi di atas mobil komando, pria itu langsung memutar lagu "Bongkar", yang dipopulerkan penyanyi Iwan Fals. Pria tersebut mengajak massa bernyanyi bersama dan mengganti lirik yang semula "Bento" menjadi "Sambo", begitu seterusnya.
"Wo... o... ya... o... ya o... ya Sambo, wo... o... ya... o... ya o... ya Sambo," sorak massa buruh.
Adapun dalam aksi unjuk rasa ini, massa buruh juga membakar ban.
Selain membakar ban, mereka juga menguasai tiga ruas jalan dari empat ruas yang ada di depan Gedung Pemkot Bekasi.
Baca juga: Tolak Kenaikan Harga BBM, Serikat Buruh Demo di Depan Gedung Pemkot Bekasi
Akibatnya, terjadi kemacetan di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, yang menular hingga beberapa puluh meter.
Sebelumnya, Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari menyebut massa aksi buruh yang datang sekitar 500 orang.
Untuk menjaga aksi unjuk rasa, aparat kepolisian menerjunkan kurang lebih seribu personel gabungan.
Baca juga: Temui Demonstran di Balai Kota Depok, Sekda Janji Sampaikan Tuntutan Buruh ke Wali Kota
"Kurang lebih ada seribu lebih personel yang diterjunkan untuk antisipasi demo. Personel itu TNI-Polri, Dishub, Satpol PP dan juga Dinas Damkar," kata Erna.
Rencananya, ada empat titik yang akan didatangi oleh massa aksi unjuk rasa di Kota Bekasi.
Empat lokasi di antaranya adalah Plaza Pemerintah Kota Bekasi, Gedung DPRD Kota Bekasi, Gerbang Tol Bekasi Barat dan juga Gerbang Tol Bekasi Timur.
"Anggota sudah menempati posnya masing-masing," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.