BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Bekasi akan mengalokasikan 16.560 kondom atau alat kontrasepsi ke rumah sakit dan puskesmas Kota Bekasi yang terdaftar sebagai layanan perawatan dukungan pengobatan (PDP) HIV/AIDS.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati menjelaskan, pengalokasian kondom ini merupakan salah satu langkah untuk mencegah penyebaran HIV/AIDS.
"Tujuan pemberian kondom ini sebagai pencegahan penularan HIV/AIDS pada pasangan dikordan atau pasangan yang salah satunya positif HIV/AIDS," kata Tanti, dalam keterangannya, Jumat (16/9/2022).
Baca juga: Dinkes Kota Bekasi Catat 554 Kasus HIV/AIDS Sepanjang Tahun 2022
Tanti mengatakan, langkah tersebut dinilai dapat mengurangi risiko penyebaran HIV/AIDS hingga 95 persen.
Kendati demikian, Tanti tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan memperhatikan kondom saat berhubungan seksual. Sebab, penggunaan kondom yang salah juga berisiko dalam penyebaran HIV/AIDS.
"Penularan HIV/AIDS bisa tetap terjadi meski tetap menggunakan kondom. Ini sebabkan karena kesalahan pemakaian, kebocoran pada kondom, dan penyimpanan yang kurang tepat," ujarnya.
Adapun Dinkes Kota Bekasi mencatat ada 554 kasus HIV/AIDS sepanjang 2022.
Melansir data terbaru dari Pemerintah Kota Bekasi, 554 kasus HIV/AIDS di Kota Bekasi didominasi warga berusia 25-49 tahun.
Baca juga: Dinkes: Hingga Maret 2022 Ada 13.670 Kasus HIV/AIDS di Banten
Tercatat ada 375 warga berusia 25-49 tahun yang terpapar HIV/AIDS. Kemudian, terdapat 113 kasus HIV/AIDS pada warga yang berusia 20-24 tahun.
Sementara, orang dengan HIV/AIDS (ODHA) berusia di atas 50 tahun atau lanjut usia menjadi yang terbanyak ketiga dengan 44 kasus.
Selanjutnya, ada 14 orang yang terpapar dengan kategori usia 15-19 tahun, dan 4 orang terpapar di kategori usia di bawah 4 tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.