BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menganggarkan dana sebesar Rp 1,1 miliar untuk pengadaan karangan bunga dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022.
Informasi itu terlihat dalam situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Bekasi.
Dalam laman tersebut, tertulis nilai pagu paket pengadaan karangan bunga itu senilai Rp 1.139.790.000. Adapun berdasarkan harga perkiraan sendiri (HPS), nilai paketnya sebesar Rp 1.138.229.761.
Pengadaan itu dibuat pada 30 November 2021.
"Tender sudah selesai," demikian keterangan dalam laman tersebut.
Baca juga: Pemkot Bekasi Anggarkan Karangan Bunga hingga Rp 1 Miliar, Pemkab Hanya Rp 148 Juta
Nilai anggaran karangan bunga Kota Bekasi cukup jauh berbeda jika dibandingkan dengan Pemerintah Kota Bogor dan Pemerintah Kabupaten Bekasi.
Meski kedua daerah tersebut juga menggelontorkan anggaran khusus untuk karangan bunga, nilainya masih berada di angka ratusan juta rupiah.
Anggaran karangan bunga Pemerintah Kota Bogor pada 2022 sebesar Rp 104 juta. Sementara, Pemerintah Kabupaten Bekasi hanya menggelontorkan sekitar Rp 148 juta.
Tak hanya itu, anggaran pengadaan karangan bunga Pemkot Bekasi terus naik sejak tahun 2020.
Dalam tahun anggaran 2020, nilai yang digelontorkan sebesar Rp 964 juta. Kemudian di tahun anggaran 2021, nilai anggarannya naik sekitar Rp 30 juta menjadi senilai Rp 993,3 juta.
Baca juga: Buka-bukaan Progres Proyek PT MRT, Anggaran Bengkak hingga Temuan Obyek Diduga Cagar Budaya
Menanggapi hal tersebut, Politikus Gerindra Arief Poyuono mengatakan bahwa itu adalah salah satu bentuk pemborosan anggaran.
"Yang pasti, itu merupakan pemborosan anggaran oleh Pemkot Bekasi. Sebab karangan bunga sifatnya hanya seremoni sesaat dan bisa diganti dengan ucapan selamat yang lain," ucap Arief kepada wartawan, Rabu (21/9/2022).
Meski di sisi lain membantu para pedagang bunga, namun ia mengatakan bahwa anggaran tersebut lebih berguna untuk perbaikan lingkungan di Kota Bekasi.
Ia menduga bahwa ada oknum dibalik terbitnya anggaran karangan bunga bernilai miliaran rupiah tersebut.
"Seperti ada oknum Pemkot yang memang ingin mendapat keuntungan dari anggaran karangan bunga tersebut," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.