Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapi Desakan Warga, Wagub DKI Pastikan Lokalisasi Rawa Malang Segera Ditutup

Kompas.com - 24/09/2022, 15:19 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan, Pemprov DKI Jakarta akan menutup lokalisasi Rawa Malang, Cilincing, Jakarta Utara.

Riza menyampaikan itu merespons desakan warga untuk menutup tempat prostitusi yang lokasinya dekat dengan tempat pemerkosaan P (13) di Hutan Kota pada 1 September 2022.

"Pasti, pasti semua (lokalisasi) akan (ditertibkan)," kata Ariza saat ditemui usai acara Musyawarah Nasional Komite Seni Budaya Nusantara di Jakarta Pusat, Sabtu (24/9/2022).

Dia pun memastikan, penertiban lokalisasi yang berjarak beberapa ratus meter dari Hutan Kota akan dilakukan sesegera mungkin.

"Iya pasti (ditutup), sampaikan saja di mana, apa, bagaimana, kami pasti segera tutup," imbuh dia.

Baca juga: Warga Desak Lokalisasi Rawa Malang Ditutup, Wali Kota Jakut: Sudah Mulai Ditertibkan

Riza turut menyampaikan, Pemprov DKI tidak memperkenankan adanya tempat prostitusi.

Maka dari itu, seluruh tempat yang berkaitan dengan bisnis tersebut dipastikan akan ditertibkan.

Sejauh ini, kata dia, pemerintah telah menerjunkan Satpol PP untuk memperketat pengamanan di Hutan Kota. Upaya tersebut tak lain untuk mencegah tidakan asusila terulang kembali.

"Ya memang ini menjadi tugas kita bersama, Jakarta yang cukup luas, sekalipun padat penduduknya, itu masih ada saja tempat-tempat yang dimanfaatkan untuk hal-hal yang tidak baik," kata Ariza.

"Untuk itu, perlu kesadaran kita bersama seluruh warga Jakarta untuk menjaga warganya agar tidak terjadi lagi seperti itu (pemerkosaan)," tambah dia.

Baca juga: Warga Desak Penutupan Lokalisasi Rawa Malang Imbas Terjadinya Pemerkosaan Remaja di Hutan Kota

Dia turut mengajak seluruh masyarakat untuk berani melapor jika mengetahui praktik prostitusi. Dengan begitu, pemerintah dapat segera menutup ataupun menertibkan kawasan tersebut.

"Silakan masyarakat, teman-teman media, sampaikan kepada kami apabila mengetahui ada tempat-tempat prostitusi di Jakarta, akan kami tutup. Semua sampaikan saja, kami akan tutup semua," sebut Ariza.

Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim juga menyebut tengah menertibkan kawasan lokalisasi Rawa Malang.

"Iya, (lokalisasi Rawa Malang mulai ditertibkan). Kami sudah mulai untuk pengawasan dengan aparat kami, Tiga Pilar, dan Satpol PP, sudah mulai rutin ke sana," sebut Ali, Jumat (23/9/2022).

Baca juga: Bebas Diakses Warga, Tembok Berlubang di Hutan Kota Bakal Dibenahi

Ali menekankan, penertiban ini merupakan upaya jangka panjang. Pasalnya, lokalisasi di Rawa Malang sudah ada sejak lama.

"Karena lokasi (prostitusi) di situ bukan 1-2 tahun, sudah cukup lama, jadi kami harus memikirkan untuk pengalihan dan pemanfaatan lahan tersebut," kata Ali.

Ali berujar, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara juga sudah memulai program penataan wilayah, termasuk kawasan di Rawa Malang. Pemkot akan membangun jalan inspeksi di sekitar Kali Cakung Drain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com