Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Direkomendasikan Maju Pilpres 2024 oleh DPC PPP Se-Jakarta, Anies: Sebuah Kehormatan

Kompas.com - 26/09/2022, 05:40 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berterima kasih atas rekomendasi dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) se-Jakarta.

Untuk diketahui, DPC PPP se-Ibu Kota merekomendasikan Anies menjadi calon presiden dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Rekomendasi ini merupakan hasil musyawarah kerja cabang (muskercab) DPC PPP se-Ibu Kota di salah satu hotel di Jakarta Barat, Minggu (25/9/2022).

Baca juga: Hasil Muskercab DPC PPP se-Jakarta, Anies Direkomendasikan sebagai Capres 2024

"Saya ingin sampaikan, itu adalah sebuah kehormatan. Terima kasih kepada cabang-cabang yang menyampaikan dukungannya," kata Anies kepada awak media, Minggu.

Meski telah mendapatkan dukungan, Anies mengaku hendak terlebih dahulu menyelesaikan tanggung jawabnya selaku Gubernur hingga 16 Oktober 2022.

"Izinkan saya meneruskan dulu di Jakarta sampai tiga minggu lagi. Kami akan jaga amanat sebaik-baiknya sambil menunggu nanti pada waktunya," sebut dia.

Di sisi lain, Anies mengaku baru mengetahui soal adanya dukungan itu.

Menurut dia, dukungan dari DPC PPP se-Jakarta itu merupakan inisiatif DPC tersebut.

Baca juga: Anies Datangi Muskercab PPP DKI, Disambut Meriah dan Dikalungi Sorban Hijau

"Tapi ini adalah sebuah inisiatif yang saya sendiri baru tahu ketika saya tiba," tutur dia.

Ketua DPC PPP Jakarta Pusat Abdul Hai menyampaikan dua rekomendasi, yakni rekomendasi untuk internal dan eksternal partai.

"(Untuk) eksternal, satu memberikan apresiasi kinerja kepada Gubernur DKI Anies," tutur dia.

"Kedua, merekomendasikan Bapak Anies sebagai calon presiden," sambung Abdul.

Baca juga: Bursa Cagub DKI, Survei NSN: Risma Sundul Posisi Anies-Riza, Muncul Nama Gibran dan AHY

Sementara itu, terdapat beberapa rekomendasi internal untuk DPC se-Ibu Kota.

Salah satu di antaranya adalah membentuk lembaga pemenangan Pemilu 2024 di tingkat DPC.

Menurut Abdul, hasil rekomendasi internal dan eksternal itu akan disampaikan dalam agenda musyawarah kerja wilayah (muskerwil) DPW DKI Jakarta.

Usai membacakan rekomendasi, kepada kader DPW PPP DKI, Abdul meneriakkan nama Anies.

Baca juga: Hasil Survei NSN: Kepuasan Publik terhadap Kinerja Anies Capai Titik Terendah

"Anies?" ujar Abdul.

"Presiden!" balas para kader.

"Anies?" Abdul kembali berujar.

"Presiden!" kata para kader.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com