Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Anies Heran Lihat Tumpukan Sampah di Pintu Air Manggarai usai Ahok Lengser, Tercetuslah Ide Saringan Sampah

Kompas.com - 26/09/2022, 13:14 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan tercetusnya ide membangun saringan sampah yang kini tengah dikerjakan di aliran Kali Ciliwung segmen TB Simatupang, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Ide bermula saat ia mengunjungi Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, setelah dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Basuki Tjahaja Purnama.

"Ketika mulai bekerja di Jakarta di awal 2018 itu Sungai Ciliwung meningkat airnya dan di Pintu Air Manggarai terjadi timbunan sampah yang luar biasa banyak. Kemudian pada saat itu, saya tanyakan pada tim, 'ini sampah dari mana?'," kata Anies di lokasi proyek saringan sampah di TB Simatupang, Jagakarsa, Senin (26/9/2022).

Baca juga: Pemprov DKI Klaim Saringan di Kali Ciliwung Dapat Saring hingga 52 Ton Sampah

Kemudian dijawab bahwa itu merupakan sampah kiriman dari luar Jakarta yang melalui Kali Ciliwung.

"Sampah banyak datang justru dari kawasan luar Jakarta, masuk melalui Sungai Ciliwung," ujar Anies.

"Nah pertanyaan saya kemudian, kenapa tidak disaring sebelum masuk ke dalam kota, sehingga seluruh kawasan aliran sungai, kanan kiri sepanjang Ciliwung di dalam kota Jakarta terbebas dari limpahan sampah ini," tutur Anies.

Setelah didiskusikan, Pemerintah Provinsi DKI sepakat membangun saringan sampah.

Baca juga: Setelah Kali Ciliwung, Pemprov DKI Berencana Bangun Saringan Sampah Kali Pesanggrahan

Anies menuturkan, anggaran untuk pembangunan saringan sampah itu sebenarnya sudah dianggarkan sejak 2020.

"Di tahun 2020 terjadi pandemi sehingga banyak program-program yang pada waktu itu anggarannya dialihkan untuk penanganan Covid-19, alhamdullilah sekarang kondisinya sudah lebih baik, anggaran itu kini tersedia dan sekarang dilaksanakan," kata Anies.

"Nah harapannya ini akan bisa mengendalikan sampah untuk tidak masuk ke dalam kota (Jakarta)," ujar Anies.

Baca juga: Pemprov DKI Bangun Saringan Sampah Kali Ciliwung Senilai Rp 195 Miliar, Ditargetkan Beroperasi Januari 2023

Dalam keterangan terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Asep Kuswanto mengatakan, total anggaran yang dikeluarkan untuk membangun saringan sampah itu senilai Rp 195 miliar.

"Targetnya Januari 2023 sudah bisa beroperasi," kata Asep.

Sebelumnya, anggaran proyek pengerjaan saringan sampah Kali Ciliwung itu senilai Rp 197,21 miliar.

Proyek yang diambil dari Unit Pelaksanaan Kebersihan Badan Air Jakarta Timur itu tertuang dalam Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com