Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Akan Purnatugas, Bagaimana Nasib Formula E Musim Depan?

Kompas.com - 27/09/2022, 17:29 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan, pergelaran Formula E sebetulnya proyek merugi.

Namun, ia tidak bisa memastikan apakah Formula E musim selanjutnya akan digelar kembali pada waktu mendatang atau tidak, menyusul akan purnatugasnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 16 Oktober 2022.

Ia menyerahkan keputusan tersebut kepada Penjabat Gubernur DKI Jakarta yang akan datang.

"Formula E kan sebenarnya bukan proyek untung. Proyek rugi itu. Tapi, tergantunglah nanti keputusan Penjabat-nya apa," ujar Prasetio dalam program "Gaspol Kompas.com", Selasa (27/9/2022).

Politikus PDI Perjuangan itu kemudian mengingatkan bahwa perhelatan Formula E lalu menuai sejumlah polemik.

Baca juga: Ketua DPRD Tegaskan Jokowi Tak Intervensi Usulan 3 Calon Pj Gubernur DKI

Pertama, awalnya Formula E disebut tidak memerlukan sirkuit. Sebab, sebagaimana yang digelar di luar negeri, Formula E biasanya digelar di tengah kota.

Namun, rupanya ajang balapan mobil listrik itu digelar dengan pembuatan sirkuit terlebih dahulu.

Kedua, ajang itu menelan biaya yang besar. Padahal, saat ini perekonomian Indonesia sedang mengalami perlambatan.

"Ya ini masukan obyektif dari saya. Tapi ya saya sarankan nanti tanyakan saja kepada Pj Gubernur DKI yang baru, apakah masih layak atau enggak itu Formula E," lanjut Prassetio.

Baca juga: Soal Calon Penjabat Gubernur DKI, Ketua DPRD: 3 Nama itu Baik Semua

Peneliti Ahli Utama BRIN Siti Zuhro menambahkan, seorang Pj Gubernur DKI sebetulnya diberi fungsi serta kewenangan yang sama dengan gubernur.

Namun, khusus untuk program strategis, Pj Gubernur harus mengonsultasikan terlebih dahulu kepada Kementerian Dalam Negeri.

"Pj Gubernur memiliki wewenang melakukan apa saja, tetapi untuk kebijakan strategis, mesti dikonsultasikan ke Mendagri," ujar Siti.

Ia tidak mengetahui apakah ajang Formula E masuk ke dalam program strategis atau tidak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com