Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Indra Kenz Gunakan Slogan "Murah Banget" Saat Pamerkan Harta di Media Sosial

Kompas.com - 28/09/2022, 20:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Terdakwa kasus investasi bodong binary option Binomo, Indra Kesuma atau Indra Kenz menjelaskan alasan menggunakan slogan "murah banget" ketika memamerkan hartanya di media sosial.

"Saya memiliki satu jargon 'murah banget' itu merupakan salah satu langkah saya untuk bisa menjadi seorang YouTuber atau public figure yang sukses," kata Indra, dalam persidangan di Pengadilan Negeri Tangerang, Rabu (28/9/2022).

Baca juga: Indra Kenz Mengaku Rumah, Tesla, hingga Ferrari Miliknya Bukan Hasil dari Trading Binomo

Untuk diketahui, slogan "murah banget" kerap ditunjukkan dalam bentuk ucapan dan tanda pagar (tagar) pada deskripsi konten videonya di media sosial.

Sebagai contoh, setelah membeli mobil Tesla 3 seharga Rp 1,5 miliar pukul 03.00 pagi, Indra Kenz mengatakan bahwa harga mobil tersebut sangat murah.

"Kemarin waktu gue enggak bisa tidur, gue iseng-iseng cek Tokopedia dan ternyata kita bisa beli Tesla lewat Tokopedia guys. Langsung aja jam 3 pagi itu gue beli Tesla. Gue iseng doang guys, karena enggak bisa tidur, jadinya kebeli Tesla deh, harganya cuma (Rp) 1,5 M doang. Wah murah banget!" ucap Indra, dikutip Kompas.com dari TikTok @indrakenz, Rabu (16/3/2022).

Pada deksripsi video TikTok itu, Indra Kenz juga menyematkan tagar #MurahBanget.

"Eh krna gk bisa tidur, jadi jajan 1,5 M. Mobil gua dah kebanyakan.. bingung juga mau diapain, paling ntar lagi gue giveaway ni tesla #murahbanget," tulisnya.

Baca juga: Indra Kenz Klaim Tak Tahu-menahu Mekanisme Pembagian Hasil untuk Afiliator Binomo

Menurut Indra, slogan "murah banget" itu juga dijadikan motivasi bagi dirinya untuk menjadi orang yang sukses, seperti selebritas lain yang dulu memiliki kekayaan berlimpah.

"Di TikTok itu saya membuat konten yang kemudian viral itu yang murah banget itu adalah sekadar komedi," jelas Indra, Rabu.

Ia menambahkan, slogan "murah banget" dalam konten media sosial tidak bertujuan untuk mengajak atau merayu orang lain agar bergabung dengan platform Binomo.

"Saya tidak pernah mengait-ngaitkan ketika saya membuat konten membuat mobil itu, ini, dari Binomo, tidak pernah Pak, karena saya memiliki video platform yang besar di dalam media sosial YouTube, IG (Instagram), dan juga TikTok," ucap dia.

Namun, video atau konten-konten pamer harta dengan slogan "murah banget" itu juga yang menjadi asal mula banyak pelapor kasus investasi bodong tertarik bergabung di bawah affiliator Indra Kenz.

Pada sidang sebelumnya, jaksa penuntut umum menyampaikan bahwa terdapat 144 korban Binomo dengan total kerugian mencapai Rp 83 miliar.

Baca juga: Indra Kenz Sebut Nama Deddy Corbuzier dan Boy William dalam Persidangan, Ini Alasannya...

Dalam kasus ini, Indra Kenz didakwa melanggar Pasal 45 ayat (2) Undang-Undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), yaitu tanpa hak menyebarkan dokumen elektronik yang berisi materi yang mengandung perjudian.

Kedua, Pasal 45 huruf a UU ITE terkait menyebarkan berita bohong yang menyebabkan kerugian pada konsumen. Dakwaan ketiga yakni Pasal 378 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang penipuan.

"Kumulatifnya pasal 3 atau pasal 4 UU TPPU (tindak pidana pencucian uang)," kata jaksa.

Indra Kenz terancam hukuman paling berat 20 tahun penjara.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com