Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Benda Meledak di Cilincing adalah Granat Asap "Flashbang", Biasa Dipakai Latihan Tangkap Teroris

Kompas.com - 28/09/2022, 20:58 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Benda yang meledak hingga melukai seorang warga di permukiman kawasan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, merupakan granat asap atau flashbang yang biasa digunakan untuk latihan penangkapan teroris.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Widodo mengatakan bahwa benda yang meledak itu bukan granat peledak.

"Itu seperti buat latihan. Gas asap itu, buat asap latihan. Latihan (penangkapan) terorisme kan ada asap, asap biasa aja tapi bukan gas air mata," kata Widodo saat dikonfirmasi, Rabu (28/9/2022).

Baca juga: Benda Diduga Granat Asap Meledak di Cilincing, Seorang Warga Terluka

Secara terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, benda tersebut merupakan sebuah granat asap atau flashbang yang biasa digunakan untuk latihan anggota Brimob.

"Benda tersebut adalah properti latihan, tidak berbahaya. Tapi membutuhkan ahli dalam pengoperasiannya," ujar Zulpan dalam keterangannya, Rabu (28/9/2021).

Menurut Zulpan, benda itu bukan senjata mematikan. Fungsinya hanya mengeluarkan suara ledakan dan cahaya disertai dengan asap berwarna putih.

"Fungsinya mengeluarkan suara ledakan, cahaya, dan asap putih, hanya menimbulkan efek kejut saja," kata Zulpan.

Baca juga: Cerita Warga Cilincing Temukan Granat, Meledak Saat Diotak-Atik

Zulpan tidak menjelaskan secara pasti dari mana asal granat asap tersebut, sampai akhirnya ditemukan warga di rerumputan jalur pedestarian.

Zulpan hanya mengatakan bahwa lokasi penemuan benda tersebut berada tak jauh dari area latihan satuan Brimob di wilayah Cakung.

Saat ini, lanjut Zulpan, benda tersebut sudah dievakuasi oleh jajaran Brimob untuk keperluan evaluasi.

"Lokasi penemuan flashbang adalah alur lokasi pelatihan Brimob di KBN Cakung," kata Zulpan.

"Komandan pengendali pelatihan Brimob sudah mengambil benda flashbang tersebut untuk dijadikan bahan evaluasi dan dibuatkan berita acara serah terima," pungkas dia.

Baca juga: Saat Ratusan Amunisi dan Granat Asap Ditemukan di Kontrakan, Diduga Milik Eks Prajurit TNI...

Diberitakan sebelumnya, sebuah benda meledak di kawasan pemukiman Semper Barat, Rabu. Seorang warga terluka akibat peristiwa tersebut.

Kanit Reskrim Polsek Cilincing AKP Alex Chandra mengatakan, ledakan tersebut terjadi pada Rabu pagi sekitar pukul 08.00 WIB.

Saat itu, korban tengah memeriksa sebuah benda yang ditemukannya di sekitar lokasi kejadian.

"Iya, kejadiannya tadi pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Jadi dia menemukan alat itu dan bermaksud memilikinya, tetapi sebelum dijual, diutak-atik," kata Alex saat dikonfirmasi, Rabu.

Sesaat kemudian, kata Alex, benda yang sedang diperiksa tersebut meledak dan melukai kaki korban.

"Ditemukannya kemarin di rumput trotoar. Pas di rumah diutak-atik sama dia (korban), dipegang-pegang, dibawa keluar, dan terjadi peristiwa (ledakan) itu," kata Alex.

"Lukanya di kaki. Kena percikan aja itu," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com