Kemudian, meningkatkan penggunaan berbagai jenis BEV di lingkungan grup perusahaan, sebagai kendaraan dinas direksi dan pimpinan perusahaan.
Baca juga: Kemenhub Ungkap Strategi Agar Kendaraan Listrik Bisa Lebih Murah
Selain itu bisa juga untuk kendaraan operasional perusahaan dan adakan program kepemilikan kendaraan bagi karyawan (car ownership program).
"Pelaksanaan kegiatan tersebut di atas agar tetap memperhatikan azas manfaat dan kemampuan keuangan perusahaan," tulis Erick Thohir dalam surat tersebut.
Selanjutnya, Erick meminta PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan PT Pertamina (persero) untuk bersinergi dengan BUMN terkait lainnya untuk menyiapkan infrastruktur pendukung.
Infrastruktur yang dimaksud di antaranya Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) pada sektor yang dikelola BUMN seperti rest area jalan tol, bandar udara, pelabuhan, stasiun kereta api, kawasan pariwisata, dan SPBU.
Kemudian untuk BUMN sektor perbankan agar memberikan dukungan kemudahan pembiayaan Battery Electric Vehicle baik kendaraan roda dua maupun roda empat.
"Pelaksanaan atas hal-hal di atas agar tetap terlebih dahulu mempertimbangkan kajian kelayakan, memenuhi prinsip tata kelola perusahaan yang baik, penerapan manajemen risiko dan dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," tulis Erick.
Baca juga: Menyambut Era Elektrifikasi, BRIN Percepat Riset Kendaraan Listrik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.