Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Muhammad Yusuf ElBadri
Mahasiswa Program Doktor Islamic Studies UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pengkaji Islam dan Kebudayaan

Pidanakan Baim Wong!

Kompas.com - 03/10/2022, 12:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PUBLIK kiranya sudah muak dengan cara Baim Wong memproduksi konten Youtube. Kian hari kian jelas bahwa Baim Wong hanya memperkuda segala berita yang viral demi konten.

Cara Baim Wong membuat konten tidak hanya memuakkan dan menjijikkan, tetapi juga sudah mengabaikan empati terhadap korban kekerasan dan kemanusiaan.

Baim lagi-lagi mencoba menangguk keuntungan di saat keruhnya persoalan rumah tangga orang lain yang ramai diberitakan.

Berita viral memang menjanjikan jumlah penonton tak sedikit, yang tentu saja berdampak pada penghasilan iklan dari Youtube dan popularitas pembuat konten.

Popularitas pembuat konten lalu dikapitalisasi lagi menjadi bintang iklan produk, bintang tamu acara televisi, yang ujung-ujungnya juga duit.

Jadi, ketika beberapa bulan lalu, Baim Wong menyatakan punya niat baik ketika melakukan upaya monopoli Citayam Fashion Week (CFW), saya sama sekali meragukannya.

Baca juga: Tolak Monopoli Citayam Fashion Week!

Saat itu, penulis membuat semacam tantangan sekaligus solusi untuk Baim Wong, jika ia memang punya niat baik.

Toh pada kenyataannya, setelah mendapat penolakan oleh publik, Baim Won dan istrinya sama sekali tidak melakukan apa-apa lagi tentang dunia fashion yang disebut sangat dicintai itu.

Keraguan pada niat baik Baim Wong kian menguat ketika Baim hadir ke lokasi kebakaran warteg yang saat itu viral karena bagian depannya tidak terbakar.

Kini, niat baik Baim Wong itu tak bisa dipercaya sama sekali ketika ia membuat konten prank KDRT di kantor kepolisian.

Prank KDRT ini dibuat beberapa hari setelah penyanyi dangdut Lesti Kejora diberitakan mengalami kekerasan dalam rumah tangga. Dalam berita-berita yang beredar, Lesti menjadi korban kekerasan suaminya, Rizki Billar.

Publik dikagetkan oleh berita KDRT yang menimpa Lesti karena selama ini pasangan artis tersebut tampil di media sosial dan televisi sebagai pasangan yang begitu rukun.

Di saat berita mengagetkan itu muncul dan ramai dibicarakan oleh pencinta dangdut, artis, pejuang atau aktivis perempuan, bahkan oleh Komnas Perempuan dan LPSK.

Bagi para feminis dan aktivis perempuan, langkah yang ditempuh Lesti untuk melaporkan suaminya atas tindak kekerasan dalam rumah tangga patut diapresiasi.

Sebab selama ini korban kekerasan dalam rumah tangga tidak punya keberanian untuk melapor. Sehingga para perempuan terus menerus menjadi korban perundungan dan kekerasan dalam rumah tangga.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com