Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Otoritas Bandara Soekarno-Hatta Prediksi Jumlah Penumpang Meningkat 3 Bulan ke Depan

Kompas.com - 04/10/2022, 11:16 WIB
Ellyvon Pranita,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala Kantor Otoritas Bandara Udara (Otban) Wilayah I Kelas Soekarno Hatta, Capt Yufridon Gandoz Situmeang memprediksi terjadinya peningkatan penumpang pesawat dalam tiga bulan ke depan.

"Saat ini, tiga bulan ke depan kami memprediksi suatu peningkatan penumpang, dari penerbangan internasional maupun domestik," kata Gandoz kepada Kompas.com, Senin (2/10/2022).

Otoritas Bandara Soekarno Hatta mencatat peningkatan penumpang hampir 85 persen saat pandemi Covid-19 mulai melandai seperti sekarang.

"Peningkatan hampir 85 persen, dibandingkan dengan saat kita pandemi kemarin (dua tahun ke belakang), tadi kan 30 persen (saat kasus pandemi Covid-19 tinggi) sekarang meningkat jadi 85-90 persen," ujarnya.

Baca juga: Otoritas Bandara Soekarno-Hatta: Pengunjung dan Penumpang Masih Wajib Pakai Masker dan Booster

Menurut Gandoz, peningkatan penumpang pesawat terbang yang hampir tiga kali lipat dari sebelumnya tidak hanya terjadi untuk perjalanan dalam negeri saja, tetapi juga perjalanan luar negeri.

Peningkatan disebut sudah terjadi sejak saat libur Lebaran atau Idul Fitri 1443 Hijriyah lalu.

"Kalau Lebaran kemarin, kami juga melaksanakan kampanye, itu luar biasa peningkatannya hampir 151.000 (orang) ya, bulan Juli itu peningkatan yang luar biasa," ujarnya.

Dengan adanya peningkatan jumlah penumpang, Otoritas Bandara Soekarno Hatta berharap akan ada penambahan armada dari seluruh maskapai penerbangan yang ada.

Baca juga: Panduan Check-in Penerbangan Domestik di Bandara Soekarno-Hatta Saat Pandemi

Dengan adanya penambahan maskapai penerbangan, ditargetkan akan membantu meningkatkan perekonomian sektor transportasi udara menjadi lebih baik lagi ke depannya.

Bersamaan dengan prediksi dan catatan peningkatan jumlah penumpang pesawat terbang ke depannya, pihak Otoritas Bandara Soekarno-Hatta akan terus melakukan kampanye tentang keselamatan penumpang transportasi udara.

Ada beberapa tindakan keselamatan transportasi udara yang dapat diterapkan oleh para penumpang.

Pemakaian masker dan booster vaksinasi Covid-19 menjadi hal yang wajib.

Selain itu, diharuskan membuka penutup jendela pesawat saat take off dan landing, menggunakan sabuk keselamatan, dilarang membawa senjata tajam dan barang berbahaya dalam pesawat hingga memastikan telepon seluler mengaktifkan airplane mode.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com