Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Sebut Pembangunan Waduk Brigif Merujuk Konsep Sungai di Singapura dan Belanda

Kompas.com - 06/10/2022, 13:34 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Waduk Brigif yang berada di kawasan Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, yang dibuat untuk pengendalian banjir di Jakarta telah diresmikan pada Kamis (6/10/2022).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, proses pembangunan Waduk Brigif merujuk pada konsep sungai dalam pengendalian banjir yang ada di dua negara.

Sungai tersebut adalah Kallang River di Singapura, dan Sungai Meuse atau Maas serta Waal di Belanda.

Baca juga: Resmikan Waduk Brigif di Jagakarsa, Anies Ajak Dubes Singapura Keliling Naik Sepeda

"Kami merujuk ada dua tempat yang bisa menjadi rujukan. Pertama adalah Kallang River di Singapura, karena itu Pak Dubes (Singapura) yang hadir di sini," ujar Anies di Waduk Brigif, Kamis.

Anies mengungkapkan bahwa untuk mengerjakan proyek ini Pemprov DKI Jakarta lebih dulu melakukan peninjauan dan diskusi ke wilayah Singapura serta Belanda pada 2018 dan 2019.

"Ini adalah sebuah konsep yang beda dengan yang ada sebelumnya maka nama room for the river, ruang untuk sungai di sini menggunakan ruang limpah sungai. Pada saat air sungai berlimpah, di situlah disiapkan ruang untuk menampungnya," kata Anies.

Baca juga: Menengok Waduk Brigif yang Belum Rampung tapi Sudah Diresmikan Anies

Untuk diketahui, Waduk Brigif diresmikan oleh Anies dan dihadiri oleh Duta Besar (Dubes) Singapura untuk Indonesia, Kwok Fong Seng dan Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin.

"Bersyukur dan bangga. Alhamdulillah sebuah ikhtiar panjang itu tuntas, nature base solution atau solusi berbasis alam. Kita sekarang melihat berbasis alam itulah solusinya," ujar Anies di lokasi, Kamis.

Anies mengatakan Waduk Brigif ini merupakan proyek pertama berbasis alam yang dinilai bisa menyelesaikan masalah limpahan air sungai.

"Limpah ini punya (makna) berlebih tapi yang positif. Berlimpah harga yang berlimpah, ilmu yang berlimpah, air yg berlimpah. Jadi tone-nya positif. Kita dapatkan air berlimpah," kata Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com