Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-Detik Siswa MTsN 19 Terobos Air "Bah" Demi Selamatkan Sahabat yang Tertimpa Tembok

Kompas.com - 07/10/2022, 18:49 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

Iqbal kemudian berusaha mengangkat beton yang menimpa kedua temannya, namun beton itu terlalu berat untuk diangkatnya seorang diri.

"Saya coba mengangkat temboknya, tapi saya enggak kuat. Saya ajak orang-orang buat datang ke panggung. Ada Pak Guru yang sudah menuju ke situ, anak-anak juga," kata dia.

Baca juga: Situasi Mencekam Saat Tembok MTsN 19 Pondok Labu Roboh dan Timpa Sejumlah Siswa hingga Tewas...

Namun, perjalanan para guru dan siswa untuk menyelamatkan korban sangat berbahaya.

Pasalnya, arus air di sekitar panggung sudah semakin deras. Puing-puing yang terbawa arus pun jumlahnya makin banyak.

"Semuanya ngelawan arus air. Saya juga harus narik-narikin mereka supaya bisa sampai panggung. Mereka pada kebawa arus. Pada berpegangan. Buat naik ke panggung saja susah. Saya juga takut terjatuh ke arus," kenangnya.

Akhirnya, menurut Iqbal, terdapat sekitar 8 orang termasuk sekitar 3 orang guru yang berhasil. Mencapai panggung.

Mereka pun langsung berupaya mengangkat puing-puing tembok yang menutupi tubuh teman-temannya.

"Saya awalnya enggak lihat ada Adnan dan Dicka. Setelah berhasil membuka puingnya satu per satu ternyata ada orang. Tapi ngangkat semua temboknya itu susah," kata dia.

Baca juga: Kala Duka Selimuti Kediaman dan Prosesi Pemakaman Korban Robohnya Tembok MTsN 19 Pondok Labu...

Di sisi lain, air bah yang mengalir di sekitar panggung terus meninggi hingga mulai mencapai ke permukaan panggung.

Merasa keadaan makin berbahaya, para siswa dan guru pun loncat dari panggung untuk menyelamatkan diri.

"Saya juga turun, ternyata airnya sudah sedada saya di bawah sana. Udah enggak bisa jalan, banyak benda-benda," jelas dia.

Setibanya di tempat orang-orang mengevakuasi diri, Iqbal masih sempat menyampaikan ke orang-orang bahwa temannya terjebak tertimpa tembok. Setelah itu, Iqbal tak sadarkan diri.

"Habis itu saya enggak ingat lagi, saya pingsan," kata dia.

Entah berapa lama ia tak sadarkan diri. Saat terbangun, Iqbal melihat teman-temannya sudah berhasil dievakuasi.

Meski ada yang selamat, namun tiga temannya meninggal dunia di lokasi kejadian.

Baca juga: Sahabat Kenang Dendis, Korban Tembok Roboh MTsN 19: Orang yang Meramaikan Tongkrongan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com