Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melesetnya Target Anies-Riza soal Banjir Jakarta Surut dalam 6 Jam, Ada Wilayah Terendam 12 Jam...

Kompas.com - 11/10/2022, 07:12 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Target Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria terkait penanganan banjir di Ibu Kota meleset.

Anies-Riza menargetkan banjir di Ibu Kota surut dalam waktu enam jam dengan sejumlah syarat.

Namun, banjir yang terjadi belakangan ini baru surut lebih dari enam jam.

Pengakuan Riza, banjir baru surut 12 jam

Riza mengakui bahwa ada sejumlah titik banjir di Ibu Kota yang tidak surut dalam waktu 6 jam sesuai target.

"Memang ada sejumlah titik yang genangannya (banjir) cukup lama (surut), bahkan sampai 12 jam lebih," ungkap Riza di Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Senin (10/10/2022).

Baca juga: Di Balik Banjir Jakarta, Aksi Heroik Damkar Selamatkan Bayi hingga Solidaritas Warga Evakuasi Sesama...

Namun, ia menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta selama ini berupaya agar banjir di Ibu Kota dapat segera surut.

Salah satu upayanya, kata Riza, adalah dengan menggunakan pompa air.

"Tapi, sejauh ini akan kami upayakan secepat mungkin (banjir surut). Adanya upaya di antaranya (adalah) penyedotan air (menggunakan pompa air)," ucap politisi Gerindra itu.


Riza menambahkan, sejumlah upaya lain untuk mempercepat banjir surut adalah pembangunan waduk, pengerukan sedimentasi di sungai, dan peningkatan daya tampung air.

Baca juga: Banjir yang Sempat Rendam 68 RT di Jakarta Surut, Pengungsi Mulai Kembali ke Rumah

Pemprov DKI Jakarta, imbuh dia, juga telah meminta pihak kelurahan membuat pengumuman dini terkait potensi banjir.

Adapun salah satu lokasi yang terendam banjir lebih dari enam jam yakni Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.

Banjir akibat air kiriman dari Bendung Katulampa, Bogor, itu terjadi sejak Senin pagi dengan ketinggian mencapai 220 cm, dan baru berangsur surut pada Senin sore.

Minta warga tak panik

Dalam kesempatan itu, Riza meminta warga tidak merasa panik menyikapi sebagian wilayah Ibu Kota terendam banjir akhir-akhir ini.

Menurut dia, jika warga bekerja sama dengan pemerintah, persoalan banjir bisa dihadapi bersama.

"Tidak usah panik, kita (pemerintah-warga) lakukan kolaborasi yang baik, masalah dapat kita atasi bersama. Sejauh bersama-sama bisa menghadapinya (persoalan banjir)," tutur Riza.

Baca juga: Target Meleset, Wagub Riza Akui Banjir Jakarta Ada yang Tak Surut Dalam 6 Jam

Halaman Selanjutnya
Halaman:


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Eks Pelaku Tawuran Manggarai Sudah Dapat Kerja, Ada yang di PT KAI

Eks Pelaku Tawuran Manggarai Sudah Dapat Kerja, Ada yang di PT KAI

Megapolitan
Perempuan yang Jasadnya Ditemukan di Sungai Cikeas Diperkirakan Tewas Pekan Lalu

Perempuan yang Jasadnya Ditemukan di Sungai Cikeas Diperkirakan Tewas Pekan Lalu

Megapolitan
Bikin Kampung Tanpa Asap Rokok di Matraman, Wali Kota Jaktim: Warga Bakal Jadi Pengawas

Bikin Kampung Tanpa Asap Rokok di Matraman, Wali Kota Jaktim: Warga Bakal Jadi Pengawas

Megapolitan
Cerita di Balik Kampung Tanpa Asap Rokok di Matraman

Cerita di Balik Kampung Tanpa Asap Rokok di Matraman

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia di Manggarai, Tutup Usia di Atap Rumahnya dan Baru Ditemukan Sehari Kemudian

Akhir Hayat Lansia di Manggarai, Tutup Usia di Atap Rumahnya dan Baru Ditemukan Sehari Kemudian

Megapolitan
Pemprov DKI dan Daerah Penyangga Rapat Pengendalian Inflasi, Sepakat Galakkan Gerakan Tanam

Pemprov DKI dan Daerah Penyangga Rapat Pengendalian Inflasi, Sepakat Galakkan Gerakan Tanam

Megapolitan
Polisi Tangkap Ayah yang Hamili Anak Kandungnya di Tangsel

Polisi Tangkap Ayah yang Hamili Anak Kandungnya di Tangsel

Megapolitan
Nissan Xtrail Tabrak Penjaga Pelintasan di Cengkareng lalu Tertabrak KRL, 2 Orang Terluka

Nissan Xtrail Tabrak Penjaga Pelintasan di Cengkareng lalu Tertabrak KRL, 2 Orang Terluka

Megapolitan
Pengakuan Guru SDN di Jaktim yang Digaji Rp 300.000 Per Bulan: Saya Terima...

Pengakuan Guru SDN di Jaktim yang Digaji Rp 300.000 Per Bulan: Saya Terima...

Megapolitan
Kejinya Ayah di Tangsel yang 18 Kali Perkosa Anak Sulung dan Hampir Perkosa Si Bungsu

Kejinya Ayah di Tangsel yang 18 Kali Perkosa Anak Sulung dan Hampir Perkosa Si Bungsu

Megapolitan
Sudah Membusuk, Jasad Perempuan di Sungai Cikeas Sulit Dikenali

Sudah Membusuk, Jasad Perempuan di Sungai Cikeas Sulit Dikenali

Megapolitan
Bikin Kampung Tanpa Asap di Jaktim, Wali Kota: Warga yang Ingin Merokok Silakan Keluar Lingkungan!

Bikin Kampung Tanpa Asap di Jaktim, Wali Kota: Warga yang Ingin Merokok Silakan Keluar Lingkungan!

Megapolitan
Ayah di Tangsel Hamili Anak Sulung, Pelaku Juga Hampir Perkosa Putri Bungsunya

Ayah di Tangsel Hamili Anak Sulung, Pelaku Juga Hampir Perkosa Putri Bungsunya

Megapolitan
Pemkot Jaktim Bikin Kampung Tanpa Asap Rokok di Matraman, Jadi Contoh untuk Wilayah Lain

Pemkot Jaktim Bikin Kampung Tanpa Asap Rokok di Matraman, Jadi Contoh untuk Wilayah Lain

Megapolitan
Guru Honorer di SDN Malaka Jaya Terima Kuitansi Gaji Rp 9 Juta, Disdik DKI: Itu Rapel 2 Bulan

Guru Honorer di SDN Malaka Jaya Terima Kuitansi Gaji Rp 9 Juta, Disdik DKI: Itu Rapel 2 Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com