Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Ungkap Penyebab Munculnya "Waterspout", Puting Beliung di Laut Jakarta Utara

Kompas.com - 12/10/2022, 05:26 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan penyebab munculnya puting beliung di tengah laut Jakarta Utara pada Selasa (11/10/2022).

BMKG menyebutkan, fenomena itu dinamakan waterspout, yakni puting beliung yang muncul di wilayah perairan.

Prakirawan Sub-Bidang Peringatan Dini Cuaca BMKG Stefanus Binoto menjelaskan, fenomena ini disebabkan oleh awan konvektif jenis Cumulonibus (Cb).

Awan itu tampak seperti bunga kol dengan warna abu kehitaman, yang umum tumbuh di wilayah Indonesia terutama pada musim hujan dan musim transisi atau pancaroba.

Waterspout tampak seperti pusaran angin yang keluar dari awan Cb menuju ke permukaan perairan,” ujar Stefanus saat dihubungi Kompas.com, Selasa.

Baca juga: Viral Video Puting Beliung di Laut Jakarta Utara, Ini Penjelasan BMKG


Lebih lanjut, Stefanus mengatakan bahwa waterspout dan puting beliung umum terjadi di wilayah Indonesia, utamanya pada periode musim peralihan yang mana potensi pertumbuhan awan Cumulonimbus cukup tinggi.

Kendati begitu, tidak semua awan Cumulonimbus menyebabkan terjadinya waterspout.

Sebab, kondisi atmosfer seperti suhu muka laut hangat, tekanan udara yang relatif rendah, dan kelembapan udara yang tinggi turut memengaruhi.

"Umumnya waterspout tidak berbahaya, karena intensitasnya lemah, terjadi dalam waktu yang singkat, antara 5-10 menit, dan di luasan wilayah yang relatif sempit," terang dia.

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG: Sebagian Jabodetabek Diguyur Hujan Hari Ini

Dalam skala fujita, yaitu skala yang biasa digunakan untuk mengukur kekuatan tornado, intensitas waterspout umumnya hanya dalam skala F0-F1 atau ringan sampai moderat.

"Namun, jika disertai dengan angin kencang dan hujan deras, maka bisa menimbulkan dampak yang signifikan," kata Stefanus.

"Seperti turunnya jarak pandang horizontal (visibility) yang akan mengganggu aktivitas transportasi di laut," imbuh dia.

BMKG mengimbau masyarakat yang beraktivitas di sekitar wilayah terjadinya waterspout untuk menjauhi pusaran angin tersebut.

“Hal ini juga dapat dihindari sebelum kejadian dengan melihat fenomena cuaca di mana awan yang tadinya cerah secara tiba-tiba berubah menjadi gelap,” pungkas Stefanus.

Baca juga: PLN Ingatkan Warga Jakarta Waspada Bahaya Listrik Saat Cuaca Ekstrem

Adapun video yang menampilkan pusaran angin membumbung tinggi ke langit di tengah laut Jakarta Utara viral di media sosial.

Berdasarkan unggahan akun Instagram @jakut.info, puting beliung disebut terjadi di kawasan teluk Jakarta, tak jauh dari Tanjung Priok pada Selasa sekitar pukul 16.45 WIB.

"Fenomena pusaran angin di tengah laut Jakarta Utara pada sore hari ini Selasa (11/10/2022) sekira pukul 16.45 WIB," tulis pemilik akun tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com