JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta disebut warga belum pernah lagi menangani persoalan banjir di Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, akibat luapan Kali Ciliwung.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku terdapat banyak kali yang harus dikeruk dalam program gerebek lumpur.
"Memang ini perlu waktu karena ini kan jumlahnya banyak sekali yang harus dikeruk," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (11/10/2022).
Riza lantas meminta warga melapor jika terdapat kali yang belum dikeruk. Pemprov DKI nantinya akan menyusun jadwal dan teknis pengerukan.
"Kalau ada sungai daerah yang belum kena, nanti disampaikan saja," tutur Riza.
"Nanti kami akan susun kembali dan akan kami lakukan, keruk-keruk lumpur yang ada, termasuk di Kali Ciliwung," sambung politisi Gerindra itu.
Dalam kesempatan itu, ia menegaskan bahwa Pemprov DKI bakal mengeruk Kali Ciliwung secepatnya.
"Secepatnya kami upayakan (pengerukan)," ujar Riza.
Baca juga: Banjir Rendam 50 RT di Jakarta Rabu Pagi Ini, Paling Tinggi 2,2 Meter di Cawang
Adapun banjir akibat luapan Ciliwung melanda sejumlah titik di Jakarta pada Senin (10/10/2022).
Salah satunya Jalan Masjid Al-Makmur, Kelurahan Pejaten Timur. Banjir diperkirakan mencapai 40 sentimeter hingga 3 meter.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.