Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA FOTO: Melihat Pembongkaran Rumah Bedeng di Dekat JIS yang Megah

Kompas.com - 12/10/2022, 10:27 WIB
Zintan Prihatini,
Jessi Carina

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) membongkar bangunan semipermanen atau bedeng, di Kampung Bayam dan Kampung Bambu yang berada di dekat Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Bedeng-bedeng di Kampung Bayam dan Kampung Bambu itu, dirobohkan pada Selasa (11/10/2022) sejak pagi hari. Kini, hunian milik warga setempat mulai rata dengan tanah.

Kompas.com mendatangi langsung lokasi pembongkaran bedeng, yang dilakukan oleh tim gabungan dari PT KAI Daop 1 Jakarta, Satpol PP DKI, Dishub DKI, PPSU DKI, Pemerintah Kota Jakarta Utara, dan TNI/Polri.

Berdasarkan pantauan, tampak warga sedang memegang sejumlah alat seadanya seperti palu, hingga bambu untuk menghancurkan rumah mereka.

Warga yang tinggal rumah bedeng di sepanjang rel PT KAI membongkar hunian mereka pada Selasa (11/10/2022). Hal ini menyusul perintah dari PT KAI untuk menertibkan kawasan tersebut. KOMPAS.COM/ZINTAN PRIHATINI Warga yang tinggal rumah bedeng di sepanjang rel PT KAI membongkar hunian mereka pada Selasa (11/10/2022). Hal ini menyusul perintah dari PT KAI untuk menertibkan kawasan tersebut.

Menilik lebih dalam, tak tampak alat berat yang diterjunkan oleh PT KAI, untuk membongkar 254 bedeng, yang selama ini dijadikan sebagai tempat tinggal maupun usaha bagi warga itu.

Sejumlah petugas pun terlihat membongkar bangunan liar dengan bambu. Mereka mencoba merobohkan material kayu yang menjadi pondasi bangunan semipermanen tersebut.

Petugas gabungan membongkar rumah-rumah semipermanen atau bedeng yang berdiri di samping rel kereta api dekat Jakarta International Stadium (JIS) pada Selasa (11/10/2022). Mereka mulai membongkar bedeng di Kampung Bayam dan Kampung Bambu sejak pagi hari, untuk meratakan lahan tersebut. KOMPAS.COM/ZINTAN PRIHATINI Petugas gabungan membongkar rumah-rumah semipermanen atau bedeng yang berdiri di samping rel kereta api dekat Jakarta International Stadium (JIS) pada Selasa (11/10/2022). Mereka mulai membongkar bedeng di Kampung Bayam dan Kampung Bambu sejak pagi hari, untuk meratakan lahan tersebut.

Selain bangunan di pinggir rel, petugas juga membongkar bedeng-bedeng di bawah rel kereta. Tampak sisa-sisa material bangunan bahkan barang milik warga tersimpan di sekitar rel. 

Rumah semipermanen atau bedeng di kawasan rel kereta api sekitar Jakarta International Stadium (JIS) dibongkar oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) pada Selasa (11/10/2022). Tampak material bangunan berserakan di dekat rel. KOMPAS.COM/ZINTAN PRIHATINI Rumah semipermanen atau bedeng di kawasan rel kereta api sekitar Jakarta International Stadium (JIS) dibongkar oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) pada Selasa (11/10/2022). Tampak material bangunan berserakan di dekat rel.

Kepala Humas PT KAI Daop 1 Eva Chairunisa berujar, pihaknya melakukan pembongkaran guna memastikan jalur kereta api bersih dari permukiman liar dan demi keindahan kawasan JIS.

Pembersihan di area jalur kereta api lintas Tanjung Priok-Jakarta Utara di KM 5+200-5+900 di sekitar Jakarta International Stadium juga bertujuan untuk menjamin keselamatan dan perjalanan kereta api.

PT KAI, kata Eva, membantu warga memindahkan barang-barangnya selama kegiatan itu berlangsung. Sejauh ini, tak ada perlawanan dari warga yang terdampak penggusuran.

Warga Kampung Bayam, Tanjung Priok, Jakarta Utara mengeluarkan semua barang mereka dari dalam rumahnya. Hal ini imbas dibongkarnya hunian semipermanen oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) sejak Selasa (11/10/2022).  KOMPAS.COM/ZINTAN PRIHATINI Warga Kampung Bayam, Tanjung Priok, Jakarta Utara mengeluarkan semua barang mereka dari dalam rumahnya. Hal ini imbas dibongkarnya hunian semipermanen oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) sejak Selasa (11/10/2022).

"Saat melakukan proses penertiban warga ini sudah juga disosialisasikan oleh Pemprov DKI, fokusnya kami membantu warga memindahkan barang," tutur Eva saat ditemui di Kampung Bayam, Selasa.

"Karena juga bisa dilihat hari ini kondisi bangunan sudah dikosongkan oleh warga, hari ini juga kami menyiapkan kendaraan truk untuk proses pemindahannya," sambung dia.

Berdasarkan penuturan Eva, PT KAI akan membangun stasiun JIS, di lokasi yang sudah diratakan.

"Iya sudah ada juga program rencana untuk pembangunan Stasiun JIS, nanti kami melihat dari proses tersebut pemanfaatan kawasan ini akan seperti apa," paparnya.

Dari sekitar 254 bangunan semipermanen di Kampung Bayam dan Kampung Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara sudah banyak yang diratakan hingga Selasa (11/10/2022). Pembongkaran dilakukan oleh warga dan dibantu PT Kereta Api Indonesia (KAI), serta sejumlah instansi lainnya. KOMPAS.COM/ZINTAN PRIHATINI Dari sekitar 254 bangunan semipermanen di Kampung Bayam dan Kampung Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara sudah banyak yang diratakan hingga Selasa (11/10/2022). Pembongkaran dilakukan oleh warga dan dibantu PT Kereta Api Indonesia (KAI), serta sejumlah instansi lainnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan, warga Kampung Bayam dan Warga Kampung Bambu yang bangunannya digusur di dekat JIS akan direlokasi.

Menurutnya, warga yang direlokasi merupakan mereka yang berhak.

"Tentu bagi warga (yang digusur) yang mempunyai hak akan dialokasikan (relokasi)," tutur Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, lanjut Riza, masih hendak mencarikan tempat sebagai tujuan relokasi warga dua kampung tersebut.

"Ya, nanti akan dicarikan (tujuan relokasi). Kan di Kampung (Susun) Bayam bertahap bangunnya," ucap politisi Gerindra itu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Gerak-gerik Anak Perwira TNI Terekam 4 Kamera CCTV Sebelum Tewas di Lanud Halim

Gerak-gerik Anak Perwira TNI Terekam 4 Kamera CCTV Sebelum Tewas di Lanud Halim

Megapolitan
Orangtua Bocah 7 Tahun yang Didiagnosis Mati Batang Otak Sebut Resume Medis Janggal

Orangtua Bocah 7 Tahun yang Didiagnosis Mati Batang Otak Sebut Resume Medis Janggal

Megapolitan
Anaknya Didiagnosis Mati Batang Otak usai Operasi Amandel, Orangtua Sebut Penjelasan Pihak RS Berputar-putar

Anaknya Didiagnosis Mati Batang Otak usai Operasi Amandel, Orangtua Sebut Penjelasan Pihak RS Berputar-putar

Megapolitan
KPK Temukan 12 Senpi di Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo, Kini Diserahkan ke Polda Metro

KPK Temukan 12 Senpi di Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo, Kini Diserahkan ke Polda Metro

Megapolitan
Atasi Polusi Udara, 109 Gedung Tinggi di Jakarta Pasang 'Water Mist Generator'

Atasi Polusi Udara, 109 Gedung Tinggi di Jakarta Pasang "Water Mist Generator"

Megapolitan
Kekeringan di Tangsel Meluas, 4 Kelurahan Krisis Air Bersih

Kekeringan di Tangsel Meluas, 4 Kelurahan Krisis Air Bersih

Megapolitan
Lansia yang Remas Alat Kelamin Bocah di Depok Sering Lecehkan Anak-anak

Lansia yang Remas Alat Kelamin Bocah di Depok Sering Lecehkan Anak-anak

Megapolitan
Pemprov DKI Sanksi 11 Perusahaan Penyebab Polusi, 4 Disegel Sementara

Pemprov DKI Sanksi 11 Perusahaan Penyebab Polusi, 4 Disegel Sementara

Megapolitan
Pelaku Penusukan Wanita di Dekat Central Park Diperiksa Kejiwaannya

Pelaku Penusukan Wanita di Dekat Central Park Diperiksa Kejiwaannya

Megapolitan
Kebakaran di Pemukiman Padat Penduduk Menteng Diduga Akibat Korsleting

Kebakaran di Pemukiman Padat Penduduk Menteng Diduga Akibat Korsleting

Megapolitan
Polisi Akan Padukan Keterangan Saksi Pelecehan Finalis Miss Universe Indonesia dengan Hasil Digital Forensik

Polisi Akan Padukan Keterangan Saksi Pelecehan Finalis Miss Universe Indonesia dengan Hasil Digital Forensik

Megapolitan
Cerita Staf TU di SMAN 6 Jakarta Padamkan Api Bersama Almarhum Cecep

Cerita Staf TU di SMAN 6 Jakarta Padamkan Api Bersama Almarhum Cecep

Megapolitan
Bocah Didiagnosis Mati Batang Otak usai Operasi Amandel, Orangtua: Anak Saya Kejang dan Henti Jantung

Bocah Didiagnosis Mati Batang Otak usai Operasi Amandel, Orangtua: Anak Saya Kejang dan Henti Jantung

Megapolitan
2 Pembacok Pasutri di Warakas Terancam 5 Tahun Penjara

2 Pembacok Pasutri di Warakas Terancam 5 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Sebut Suami Korban Pembunuhan di Tanjung Duren Dapat Sinyal SOS

Polisi Sebut Suami Korban Pembunuhan di Tanjung Duren Dapat Sinyal SOS

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com