Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Kali Kena Banjir Jeda Sehari, Warga Kebon Pala: Pegalnya Masih Terasa

Kompas.com - 12/10/2022, 15:04 WIB
Joy Andre,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga di wilayah Kebon Pala, Tanah Rendah, Jakarta Timur mengeluhkan perihal banjir yang terjadi dua belakangan atau tepatnya pada Senin (10/10/2022) dan Rabu (12/10/2022).

Pasalnya hanya jeda satu hari banjir surut, mereka terpaksa kembali mengevakuasi barang berharga yang terlanjur diturunkan.

Salah satu warga yang mengalami hal tersebut adalah Abud (62).

Usianya yang tak lagi muda membuat seluruh badannya pegal, lantaran dirinya harus bolak-balik mengevakuasi barang berharganya ke tempat yang lebih tinggi.

"Pegalnya masih terasa (sejak Senin)," ujar Abud di lokasi kepada Kompas.com, Rabu.

Baca juga: Sempat Capai 150 Centimeter, Banjir di Kawasan Tanah Rendah Kini Surut

Abud sendiri tidak mengira bahwa banjir kiriman dari aliran Kali Ciliwung kembali merendam kawasan permukiman tempat dia tinggal.

Abud mengatakan meski banjir pada Rabu tidak sebesar hari Senin, namun dirinya tetap kewalahan.

"Selesai banjir, bersihin lumpur yang masuk. Lumayan capek," tutur Abud.


Kondisi tak jauh berbeda dirasakan oleh Waun (62). Waun mengatakan akibat terjangan air kiriman, dirinya juga terpaksa naik-turun ke lantai dua untuk mengevakuasi semua barang berharganya.

Namun ia cukup beruntung karena semua barang berharganya tidak diturunkan. Hal itu ia lakukan setelah mengetahui prediksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) soal potensi cuaca buruk hingga 15 Oktober mendatang.

Baca juga: Jakarta Banjir, Wagub DKI: Banyak Kali yang Harus Dikeruk, Perlu Waktu...

"Ya, yang penting-penting saja diturunin. Kayak misalnya baju anak sekolah, gitu. Kalau yang dirasa berharga, sampai sekarang masih di lantai dua," tutur Waun.

Banjir akibat luapan Kali Ciliwung kembali melanda sejumlah wilayah di Jakarta pada Rabu (12/10/2022) pagi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat ada 50 RT terendam banjir per Rabu pukul 06.00 WIB.

"BPBD mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di 38 RT, saat ini menjadi 50 RT atau 0,164 persen dari 30.470 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Rabu pagi.

Ketinggian banjir pada pagi ini bervariasi, tertinggi yakni mencapai 2,2 meter di Kelurahan Cawang, Jakarta Timur.

Namun ketinggian air langsung surut begitu menjelang siang atau tepatnya pada 11.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com