Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Sebut Pembangunan dengan Dana di Luar APBD Rawan Korupsi, Anies Bangun Stadion Tugu Pakai Dana Pengembang

Kompas.com - 15/10/2022, 06:00 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

Di saat masih berstatus sebagai Calon Gubernur DKI, Anies menyebut bahwa pembangunan infrastruktur menggunakan dana di luar APBD rawan dikorupsi.

"Berbagai model pembiayaan yang tak melalui prosedur yang benar, harus dihentikan. Ruang yang memungkinkan terjadi korupsi tinggi. Belum terjadi ya, dan itu harus kita ubah," kata Anies di Semanan, Jakarta Barat, Senin (26/12/2016).

Baca juga: Anies Sebut Pembangunan dengan Dana di Luar APBD Rawan Korupsi

Kala itu, Anies melihat, tak sedikit program pembangunan infrastruktur Pemprov DKI Jakarta yang menggunakan dana kompensasi dari pihak swasta.

Menurut Anies, program yang kerap menggunakan dana kompensasi, seperti pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) dan jalan, berpotensi menjadi sumber masalah.

"Kalau tidak gunakan dua itu (APBD atau APBN), gimana pertanggungjawaban dan auditnya," kata Anies.

Ia pun memastikan Pemprov DKI yang ia kepalai akan mengelola dana kompensasi swasta secara benar.

Baca juga: Ayah Lesti Kejora Maafkan Rizky Billar meski Anaknya Dianiaya

Hal ini berarti, dana kompensasi tersebut harus masuk terlebih dahulu ke dalam kas Pemprov DKI Jakarta, baru kemudian didistribusikan untuk pembangunan infrastruktur.

"Ke depan, kami akan tertib gunakan APBD dan APBN, karena yang dikerjakan adalah program pemerintah," kata dia.

(Kompas.com: Muhammad Naufal, Kahfi Dirga Cahya/ TribunJakarta.com: Dionisius Arya Bima Suci)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com