Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmikan Halte Bundaran HI, Anies: Dulu Keindahan dari Ketinggian Ini Hanya Dinikmati Kaum Ekonomi Kuat

Kompas.com - 15/10/2022, 22:12 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan penggunaan Halte Bundaran HI di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada Sabtu (15/10/2022) petang.

Anies mengatakan dibangunnya halte yang terletak di antara gedung-gedung mewah pencakar langit memberi kesempatan bagi semua warga untuk menikmati keindahan bundaran HI tanpa memandang kelas ekonomi.

Baca juga: Anies Resmikan Operasional Halte Transjakarta Bundaran HI meski Belum Rampung

Sebab, menurut dia, sebagai salah satu ikon Jakarta, selama ini keindahan bundaran HI dari atas hanya bisa dinikmati warga kalangan ekonomi kuat saja.

Ia menuturkan, Bundaran HI dikelilingi oleh tempat-tempat komersil di ketinggian yang menawarkan pemandangan kawasan tersebut.

"Bundaran HI indah sekali bila dilihat dari ketinggian. Sayangnya tempat itu hanya bisa dinikmati oleh mereka yang sosial ekonominya kuat," kata Anies, Sabtu.

Dengan dibangunnya halte yang memiliki fasilitas anjungan, ia berharap setiap warga dapat menikmati keindahan Bundaran HI.

"Karena itu kami ingin agar kawasan Bundaran HI ini bisa dinikmati dari ketinggian oleh siapa saja. Bukan hanya mereka yang makmur di hotel dan restoran yang amat megah," kata dia.

Melalui fasilitas anjungan yang berada di lantai dua halte, pengunjung dapat meligat kemegahan Patung Selanat Datang yang penuh sejarah.

Baca juga: Jelang Peresmian Halte Iconic Transjakarta, Air Hujan Menggenang di Lantai 2 Halte Bundaran HI

"Anjungan ini bisa melihat langsung Patung Selamat Datang yang dirancang tahun 1960-an, saat Asian Games. Maka warga Jakarta, siapa saja bisa menikmati kawasan Bundaran HI dari ketinggian," kata Anies.

"Dan kembali menempatkan Patung Selamat Datang sebagai ikon utama untuk dinikmati oleh warga," pungkas dia yang akan purnatugas esok hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com