Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Peresmian Halte Iconic Transjakarta, Air Hujan Menggenang di Lantai 2 Halte Bundaran HI

Kompas.com - 15/10/2022, 18:27 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang acara Peluncuran Halte Iconic Transjakarta yang diresmikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, hujan deras bertempias ke lokasi peresmian di lantai 2 Halte Bundaran HI, Jakarta, pada Sabtu (15/10/2022) sore.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, hujan turun dengan deras di atas Halte Bundaran HI sekitar pukul 16.50 WIB.

Rintik hujan turun semakin deras, sejumlah titik di ruang halte pun mulai dijamah air. Seperti beberapa titik di sisi barat yang tidak tertutup atap.

Baca juga: Cerita Sopir soal Kebiasaan Anies: Enggak Suka Ngebut, Maunya Santai

Tidak hanya area yang tidak tertutup atap, area menuju anjungan yang tertutup atap transparan pun terlihat terciprat air hujan.

Hal ini menyebabkan genangan kecil di titik tersebut. Sejumlah petugas terlihat berusaha menguras genangan yang terus digempur hujan deras.

Selain di area dekat anjungan, beberapa titik rembesan air juga terlihat di sekitar tangga dan di dekat lampu.

Tempias hujan di dalam halte juga seakan menyambut kedatangan Anies yang tiba pada pukul 17.06 WIB.

Baca juga: Senyum Haru Anies Saat Dapat Buku Kumpulan Tulisan dari Anak Buah...

Sebelum disambut genangan air hujan, Anies telah disambut lebih dulu oleh para penumpang Transjakarta di halte lantai 1.

Acara peresmian sempat tertunda hingga 40 menit hingga hujan mereda.

Sementara itu, Halte Bundaran HI telah beroperasi untuk digunakan penumpang Transjakarta. Halte tersebut memiliki dua lantai dengan lantai teratas yang memiliki anjungan menghadap Patung Selamat Datang di Bundaran HI.

Kendati demikian, halte ini belum sepenuhnya rampung.

Pekerjaan proyek masih dilakukan di setengah bagian halte, bahkan di akses pintu masuk dari luar halte.

Baca juga: Purnatugas 2 Hari Lagi, Ini Pesan Anies untuk Seluruh ASN DKI

Bahkan para pekerja proyek dengan pakaian pelindung lengkap hingga helm, terlihat berseliweran di proyek dan di area halte yang telah beroperasi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com