JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kampung Bayam, Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang terdampak penggusuran belum direlokasi ke Kampung Susun Bayam.
Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim berujar, relokasi warga Kampung Bayam tengah dalam proses.
Beberapa dari mereka diketahui sudah mendapatkan kunci unit setelah rumah susun (rusun) itu diresmikan Anies Baswedan kala masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta.
"Kan kemarin sudah (diresmikan) sama Pak Gubernur (Anies). Sekarang lagi proses (relokasi)," ujar Ali, Selasa (18/10/2022).
Baca juga: Sudah Diresmikan Anies, Kampung Susun Bayam Belum Dihuni
Ali melanjutkan, para warga Kampung Bayam juga sudah dikoordinasikan untuk menempati setiap unit yang terdaftar atas namanya.
Meskipun demikian, Ali tidak menyebutkan kapan tepatnya warga bisa pindah ke Kampung Susun Bayam.
"Enggak gampang ya untuk pindah. Jadi biarkan saja, jangan diburu-buru, yang penting kunci sudah bisa mereka pegang," imbuh dia.
Diberitakan sebelumnya, Anies meresmikan Kampung Susun Bayam pada Rabu (12/10/2022).
Baca juga: Anies Resmikan Kampung Susun Bayam: Saya Bersyukur Ini Bisa Tuntas
Kampung Susun itu memiliki tiga blok atau gedung dengan empat lantai yang diperuntukkan bagi 135 kepala keluarga, ditambah tiga unit hunian khusus disabilitas. Sehingga, totalnya ada 138 unit hunian bertipe 36.
Selain itu, Kampung Susun Bayam juga memiliki fasilitas pendukung, seperti unit usaha warga, koperasi dan gudang, mushola, tempat wudu, taman kanak-kanak dan perpustakaan, aula serbaguna, toilet umum, serta ramp difabel.
Konsep Kampung Susun Bayam adalah rumah susun sederhana sewa (rusunawa).
Baca juga: Resmikan Pembangunan Kampung Susun Bayam JIS, Anies: Kita Menerapkan Prinsip Keadilan
Menurut Anies, konsep sewa untuk calon penghuni Kampung Susun Bayam rumit, sebagaimana konsep fisik bangunannya yang juga tidak sederhana.
Konsep sewa itu masih dibahas oleh BUMD PT Jakarta Propertindo (Perseroda) bersama warga. Anies mengatakan, prinsip pengelolaannya bisa sama dengan koperasi penghuni Kampung Susun Akuarium.
"Prinsip pengelolaannya akan sama dengan pengelolaan yang lain. Faktanya ada Kampung Akuarium, ada Kampung Kunir, dan ada Bukit Duri. Itu sudah ada buktinya semua," kata Anies.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.